Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medco Bantah Keracunan Warga akibat Kebocoran Gas di Aceh Timur

Kompas.com - 29/06/2021, 12:03 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – PT Medco E&P Malaka membantah dugaan kebocoran gas di sumur milik perusahaan itu di Desa Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (27/6/2021).

VP Relations and Security Medco E&P Malaka, Arif Rinaldi menyebutkan, pekerja terus memantau kondisi di area sekitar operasi dan pemukiman warga.

“Kami sudah monitor, hasilnya tidak ditemukan ada kebocoran pipa. Sementara hasil pengukuran parameter SO2 dan H2S terbaca pada angka nol atau normal di udara,” ujar Arif saat dikonfirmasi, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Gubernur Aceh Minta Kasus Kebocoran Gas Medco Segera Ditangani

Arif menegaskan bahwa tidak ada kebocoran seperti yang disebut oleh Pemerintah Aceh.

Meski demikian, menurut Arif, Medco juga menyediakan konsumsi, kebutuhan suplemen dan tikar untuk pengungsi di Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur.

“Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas dan RSUD Zubir Mahmud (RSZM). Saat ini, tidak ada lagi warga yang mendapatkan pemeriksaan di Puskesmas. Sementara satu orang warga masih diobservasi di RSZM Aceh Timur,” kata Arif.

Baca juga: 513 Warga Aceh Timur Mengungsi karena Mencium Bau Gas

Arif mengatakan, perusahaan berharap warga dapat terus mendukung keberadaan Medco E&P untuk dapat memproduksi gas bagi kebutuhan Aceh.

“Perusahaan bersama aparat keamanan dan Dinas Lingkungan Hidup akan terus berkoordinasi dalam mencari sumber bau,” ujar Arif.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh merespons cepat kasus keracunan gas yang dirasakan warga di wilayah Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) langsung menangani korban pengungsian akibat kebocoran gas di Aceh Timur.

Dalam siaran pers yang dikirimkan Biro Humas Pemerintah Aceh, Gubenur Aceh Nova Iriansyah meminta agar dugaan kebocoran gas itu segera ditangani dan diperiksa secara detail.

Kasus ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir.

Ratusan warga dievakuasi karena mencium bau gas.

Mereka mengungsi ke kantor camat. Sebagian dibawa ke rumah sakit dan puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com