Ia dan tim juga pernah seharian berada di tempat pemakaman untuk menunggu jenazah pasien Covid-19 yang berdatangan.
“Terkadang kami harus tidur di makam, selama satu hari full. Dari pagi sampai pagi kami menunggu kedatangan jenazah dan menunggu orang menggali kuburan,” ujar Fitra.
Fitra bersyukur selama menjadi petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 tidak ada penolakan dari warga.
Begitu pulang ke rumah, tidak ada tetangga dan keluarganya yang menjauhinya dan ketakutan melihatnya.
Baca juga: Wali Kota Madiun dan Istri Positif Covid-19
Pasalnya, sebelum pulang ke rumah, Fitra menjalani sterilisasi di kantor agar tidak tertular Covid-19.
Meski menjalani tugas yang penuh risiko, putra semata wayang pasangan Agus Riyadi dan Sri Widayati ini mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya.
Bahkan lelaki yang baru lulus SMK ini mendapatkan apresiasi langsung dari Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Made Darmawan.
Saat mendapatkan penghargaan, Fitra masih duduk di kelas XII SMKN I Kota Madiun. Fitra bergabung sebagai relawan pemakam pasien Covid-19 di PMI Kota Madiun sejak Agustus 2020.