Melihat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jawa Timur, orangtua diminta lebih peduli untuk melindungi anak-anak mereka.
"Masalah Covid-19 ini kan akibat dari hulu yang enggak karu-karuan. Hulunya ini, masyarakat, orang enggak pakai masker itu loh. Masalahnya di situ," ucap Sjamsul.
Jika masalah ini tidak diperbaiki, masyarakat tidak diberi pemahaman dan edukasi yang baik, rumah sakit tidak akan cukup menampung pasien yang terus bertambah setiap hari.
Karena itu, para orangtua harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan ikut memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka.
"Kalau hulunya tidak disiplin pakai masker, jaga jarak enggak dilakukan ini enggak bisa, bahaya," kata Sjamsul.
Baca juga: 37 Anak di Lembata Positif Covid-19, Satgas: Kita Jangan Hanya Fokus ke Orang Dewasa...
Menurut dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Maka dari itu, seluruh elemen masyarakat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, pemuka agama, juga harus ikut memberi edukasi dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Nomor satu itu pakai masker, 5M harus dijaga betul," kata dia.
Masalahnya, kata Sjamsul, kebanyakan orangtua tak akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika tak mengalami gejala.
Apalagi tidak semua orangtua bersedia anaknya menjalani tes swab PCR ketika tidak memiliki gejala.
"Kecuali kalau muncul gejala seperti demam, panas, batuk, pilek, mungkin masih bisa diminta untuk swab PCR. Tapi kalau nggak ada gejala, enggak mungkin mau," kata dia.