Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Menolak Diajak Kencan, Wanita Penghibur Tewas Dibunuh, Ini Ceritanya

Kompas.com - 29/06/2021, 05:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib nahas dialami seorang wanita penghibur berinisial K di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Pasalnya, ia tewas dibunuh oleh seorang pria bernama Sukadana alias Soko (57), Minggu (27/6/2021).

Berdasarkan keterangan polisi, terungkapnya kasus pembunuhan itu berawal saat istri siri pelaku berinisial NDP (50), curiga dengan pintu rumah suaminya dalam keadaan terkunci.

Karena khawatir terjadi sesuatu, saksi lalu membuka pintu rumah dengan menggunakan kunci cadangan.

Baca juga: Motif Pembunuh Wanita Penghibur di Wonogiri gara-gara Ditolak Bercinta

Tapi saat berhasil masuk ke dalam rumah, saksi terkejut ketika melihat ada bercak darah di lantai.

Karena penasaran, saksi lalu menelusuri bercak darah itu hingga ke arah dapur.

Sontak, ia terkejut ketika mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak dengan luka di sekujur tubuh.

Mengetahui hal itu, NDP lalu meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan temuan itu ke polisi.

Korban tewas dibunuh

Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan evakuasi korban.

Saat itu, korban diketahui sudah meninggal dunia dengan cara mengenaskan.

“Kami menemukan beberapa luka tusukan seperti di leher, luka robek kepala bagian belakang dan luka sobek pada punggung bagian sebelah kiri,” ujar Paur Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono.

Baca juga: Polres Wonogiri Tangkap Pembunuh Wanita Penghibur di Surabaya

Pelaku ditangkap

Setelah dilakukan pendalaman penyelidikan dan pemeriksaan saksi, polisi akhirnya menemukan titik terang.

Pelaku pembunuhan itu diduga adalah sang pemilik rumah bernama Suko atau suami dari saksi.

Tak butuh waktu lama, pada Senin (28/6/2021) pelaku akhirnya berhasil dibekuk di Stasiun Gubeng, Surabaya, saat hendak melarikan diri.

“Tersangka kami tangkap setelah sehari sebelumnya dia membunuh seorang wanita penghibur,” ujar Iwan.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah golok, satu buah sabit, satu buah hp milik korban yang dibawa tersangka dan satu buah ponsel Nokia milik pelaku.

Baca juga: Perempuan di Wonogiri Temukan Suami Sirinya Tewas Penuh Luka di Lantai Dapur

Motifnya menolak bercinta

Saat dilakukan pemeriksaan, lanjut Iwan, pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motif pelaku membunuh korban karena merasa dibohongi.

Sebab, setelah diberikan sejumlah uang, korban justru menolak melayani nafsu pelaku.

“Jadi motifnya sementara korban diajak berkencan tidak mau. Lalu pelaku sakit hati karena merasa sudah mengasih uang kurang lebih Rp. 300.000 kepada korban,” katanya.

Baca juga: Pesan Terakhir Hafiah Sebelum Tewas Dianiaya Suami: Saya Tidak Kuat Lagi, Anakku...

Karena saat itu terpengaruh alkohol, pelaku diduga emosi dan langsung menghabisi korban dengan senjata tajam.

“Tersangka membunuh korban dengan menikamnya sebanyak delapan kali dengan menggunakan satu buah sabit,” ujar Iwan.

Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Dony Aprian, Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com