Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di Solo Sasar Siswa SMA Berusia 18 Tahun

Kompas.com - 28/06/2021, 21:42 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan menyasar siswa SMA berusia 18 tahun ke atas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Hal ini dilakukan guna mempersiapkan sekolah tatap muka yang rencana akan dimulai pada Juli 2021.

"Orangtua murid kan bertanya-tanya semua. Juli jadi masuk (sekolah) tidak? Kalau saya tetap optimistis," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (28/6/2021).

 Baca juga: Direktur RSUD Moewardi Solo Benarkan Video Viral Antrean Pasien Covid-19 di Tenda Darurat

"Tapi kalau ada instruksi dari Pak Gubernur, dari Pak Menteri misalnya harus dipending, ya kita pending dulu. Tapi antisipasi Pemkot Solo nanti akan memvaksin anak-anak SMA," sambung Gibran.

Mengenai rencana vaksinasi siswa SMA di Solo, putra sulung Presiden Jokowi mengatakan, sudah meminta izin Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 7 Jawa Tengah.

Gibran mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap siswa SMA berusia 18 tahun ke atas bertujuan untuk menciptakan sistem kekebalan tubuh mereka.

Sehingga pada saat dimulainya pembelajaran tatap muka mereka tidak mudah terpapar virus corona.

"Antisipasi dari Pemkot Solo nanti akan memvaksin anak-anak SMA. Jadi aman. Gurunya sudah divaksin, muridnya divaksin aman semua," ungkap Gibran.

 Baca juga: Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Positif Covid-19, Diduga Tertular di Jakarta

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, vaksikasi masyarakat berusia 18 tahun ke atas di Solo masih terus berlangsung.

"Vaksinasi siswa SMA 18 tahun ke atas ini tidak menyalahi (aturan) kan. Ini sekolah sudah kita minta data nanti akan kita vaksin," ungkap dia.

Dia berharap, siswa SMA di Solo yang sudah berusia 18 tahun ke atas dengan kecanggihan teknologi dan informasi bisa ikut program vaksinasi Covid-19.

"Kalau anak-anak ini sudah aktif dia akan menggunakan kanal-kanal yang lain. Daftar di Halodoc, kelurahan karena mereka kan IT-nya bagus. Nanti mungkin ada yang belum lah itu nanti kita vaksin," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com