Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Mikro di Surabaya, Jalan Pemuda, Tunjungan dan Darmo Ditutup

Kompas.com - 28/06/2021, 20:50 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Surabaya, Jawa Timur, memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.

PPKM Mikro di Kota Surabaya mulai berlaku 22 Juni sampai 5 Juli 2021.

Selama PPKM Mikro, diberlakukan pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan/mal, warung makan, restoran/rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan, toko swalayan, serta toko perdagangan barang lainnya yang berakhir pada pukul 20.00 WIB dan dapat dimulai kembali pukul 05.00 WIB.

Selain itu, mulai Senin (28/6/2021), tiga ruas jalan protokol di Surabaya, yakni Jalan Pemuda, Jalan Darmo, dan Jalan Tunjungan, ditutup.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bali Tinggi, Koster: Mirip Seperti Orang Flu Saja

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra mengatakan, penutupan itu dimaksudkan untuk menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat.

"Betul. Jadi ada penambahan satu ruas jalan lagi, yaitu Jalan Pemuda. Untuk jamnya diberlakukan sama seperti Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo," kata Teddy, saat dikonfirmasi, Senin.

Penutupan itu akan dimulai pada pukul 20.00 WIB dan dibuka lagi pada pukul 05.00 WIB.

Kemudian, pada akhir pekan, penutupan ruas jalan dimulai pada pukul 20.00 WIB dan dibuka lagi pada pukul 08.00 WIB.

"Penutupan jalan protokol ini menindaklanjuti instruksi Mendagri dan SE Wali Kota Surabaya terkait pembatasan aktivitas masyarakat sampai pukul 20.00 WIB," ujar Teddy.

Dengan menutup ruas jalan protokol itu, harapannya mobilitas masyarakat di jalan raya juga semakin berkurang.

 

"Makanya, untuk mengurangi mobilitas dan interaksi, 3 ruas jalan protokol di Surabaya kami berlakukan jadi kawasan physical distance juga," tutur Teddy.

Karena Jalan Pemuda ditutup, arus lalu lintas dari Jalan Kayoon menuju Jalan Pemuda diarahkan menuju Jalan Embong Kenongo.

Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Ketabang menuju Jalan Plaza Boulevard ditutup (di bawah jembatan WTC) diarahkan ke Jalan Gubeng Pojok Grand City.

Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalab Gubeng Pojok dan Jalan Prof Dr Moestopo dilarang belok kanan menuju ke Jalan Pemuda.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Kelelahan, RS Lapangan Surabaya Mulai Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Dengan begitu, kendaraan diarahkan ke Jalan Kusuma Bangsa atau Jalan Sumatra.

Lalu, arus lalu lintas dari Jalan Stasiun Gubeng dilarang belok kanan menuju Jalan Pemuda.

Kendaraan tetap lurus ke Jalan Sumatra sampai Jalan Biliton dan seterusnya.

"Karena ada penutupan jalan, ada rekayasa lalu lintas di sana. Arus lalu lintas dari Jalan Sumatera dilarang belok kiri ke Jalan Pemuda. Kendaraan diluruskan ke Jalan Stasiun Gubeng sampai Jalan Kusuma Bangsa dan seterusnya," kata Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com