YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran yang meluncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya pada Senin (28/6/2021) sekitar 17.10 WIB.
Durasi guguran tercatat di seismogram berlangsung selama 151 detik.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada hari ini Gunung Merapi mengalami 39 kali gempa guguran, lima kali gempa embusan, dan dua kali gempa fase banyak.
Baca juga: Jumat Malam, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Guguran
Kawah gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga perpantau ada asap putih tebal.
Ketinggian asap mencapai sekitar 200 meter dari puncak kawah.
BPPTKG masih menetapkan status siaga untuk Gunung Merapi. Status ini belum berubah sejak November 2020.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: Fase Erupsi Gunung Merapi Belum Berakhir, Suplai Magma Masih Berlangsung
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.