Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor, Petugas di Kota Malang Makamkan 18 Jenazah Covid-19 Dalam Sehari

Kompas.com - 28/06/2021, 18:22 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang mencatat, ada 18 jenazah pasien Covid-19 yang harus dimakamkan, Senin (28/6/2021).

Jumlah ini meningkat dari beberapa hari sebelumnya dan menjadi pemecah rekor selama pandemi Covid-19 melanda.

"18 pemakaman positif Covid-19. Pecahkan rekor terbanyak ini selama pandemi," kata Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Taqroni Akbar, melalui sambungan telepon, Senin.

Taqroni mengatakan, terbanyak kedua terjadi pada Januari 2021. Saat itu, pihaknya pernah memakamkan sebanyak 17 jenazah Covid-19 dalam sehari.

Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bali Tinggi, Koster: Mirip Seperti Orang Flu Saja

"Sebelumnya yang terbanyak di Bulan Januari, ada 17 pemakaman," kata dia.

Sebanyak 18 jenazah pasien Covid-19 itu meninggal saat menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Malang.

Ada juga dua orang yang meninggal saat isolasi mandiri di rumahnya.

Semuanya adalah warga Kota Malang.

Sementara itu, jenazah pasien Covid-19 itu dimakamkan di lokasi yang dikehendaki oleh keluarganya.

"Menyesuaikan lokasi yang diinginkan. Tersebar di Kota Malang," kata dia.

 

Dibagi 2 tim

Untuk mempercepat proses pemakaman, tim yang bertugas memakamkan dibagi ke dalam dua tim. Masing-masing tim bertugas memakamkan sebanyak sembilan jenazah.

"Kami bagi dua, saya di Kecamatan Kedungkandang dan Sukun. Kemudian di Wilayah Lowokwaru itu Ibu Selvy. Per tim terdiri dari delapan personel," kata dia.

Proses pemakaman itu dimulai dari pukul 10.00 WIB.

Pihaknya mentargetkan, pukul 23.00 WIB proses pemakaman terhadap 18 jenazah Covid-19 itu sudah selesai.

Baca juga: Pasien Terus Berdatangan, RSSA Malang Tambah Tempat Tidur di Instalasi Covid-19

"Maksimal jam 11 malam sudah selesai," kata dia.

Pihaknya meminta supaya masyarakat lebih disiplin lagi menjalani protokol kesehatan Covid-19. Hal ini untuk menghindari penularan Covid-19.

"Masyarakat jangan abai, tetap patuhi prokes, bahkan harus diperketat. Hindari kerumunan karena tidak tahu siapa yang membawa virus, dan membawa dari mana. Sangat penting sekali sekarang ini menghindari kerumunan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com