Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eri Cahyadi: Total Warga Terkonfirmasi Covid-19 di Surabaya 1.060 Orang, 300 Meninggal

Kompas.com - 28/06/2021, 18:16 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkap tingginya angka kasus Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Eri, sampai dengan hari ini, pasien asal Surabaya terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, ada sebanyak 490 orang.

Kemudian yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 500 lebih.

"Sehingga total yang terkonfirmasi positif di Surabaya sebanyak 1.060 orang," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah

Bahkan, ia juga menyatakan bahwa ada 300 orang yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Data ini cukup tinggi karena dari awal, kata Eri, Pemkot Surabaya bergerak sangat masif untuk melakukan penelusuran atau tracing ketika ada warga yang positif..

Bahkan, kemampuan tracing Surabaya 1:40, menurut Eri termasuk yang tertinggi dibanding daerah lainnya.

"Saya tidak akan pernah menutupi data ini kepada warga Surabaya. Makanya, ini waktunya kita untuk bangkit. Kita sudah pernah melewati masa-masa sulit mengatasi Covid-19 di zona merah, jangan sampai terulang kembali," ujar Eri.

Baca juga: Ada Klaster Keluarga di Perkampungan, Eri Cahyadi: Mohon Warga Bersedia Di-swab, Saya di Akhirat Nanti Ditagih Gusti All

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling di Kampung Simo Sidomulyo Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (28/6/2021).DOK. PEMKOT SURABAYA Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling di Kampung Simo Sidomulyo Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (28/6/2021).
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat saat ini harus sadar betul bahwa sudah banyak korban jiwa gugur akibat terpapar Covid-19.

"Ayo kita selamatkan orangtua kita, selamatkan anak cucu kita dari Covid-19," kata Eri.

Ia juga mengajak kepada semuanya untuk menyingsingkan lengan dan bergandeng tangan bersama-sama melawan Covid-19 di Kota Pahlawan.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Kelelahan, RS Lapangan Surabaya Mulai Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Ia menegaskan akan terus mendampingi anak buahnya itu yang bertugas ke lapangan.

“Mulai hari ini, Insya Allah saya tidak akan berkantor di Balai Kota Surabaya. Saya akan mendampingi anak buah saya yang turun ke lapangan, karena saya yakin sebagai manusia pasti mereka juga punya rasa takut dan khawatir ketika harus bersentuhan atau menangani Covid-19, makanya tadi saya juga pimpin doa untuk menghilangkan rasa takut itu," kata Eri.

Oleh karena itu, Eri juga meminta kepada para petugas itu untuk selalu ikhlas dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

Tugas dan tanggung jawab yang diberikannya itu harus diniatkan ibadah demi menyelamatkan orangtua, keluarga dan anak cucu mereka.

Baca juga: 2 Hari Isolasi Mandiri karena Positif Covid-19, Bupati Ponorogo dan Istri Dirujuk ke Surabaya

"Bagi yang muslim, ketika bertugas di bawah seperti melakukan penyemprotan dan tugas lainnya, maka di dalam hati harus diiringi dengan dua kalimat syahadat dan selawat. Jadi, usaha atau ikhtiar kita ini harus dibarengi dengan doa juga," ujar Eri.

Eri menjelaskan, ada ratusan petugas yang dikerahkan untuk turun ke lapangan dengan beberapa tim.

Ada tim yang bertugas sosialisasi, kemudian ada pula yang melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai kampung di Surabaya dan ada pula yang melakukan percepatan vaksinasi.

“Inilah yang kita lakukan. Dengan percepatan vaksinasi, maka secara otomatis akan menghambat laju Covid-19," kata Eri.

"Jadi, tolong bantulah semuanya. Pemkot dan warga harus bergandeng tangan dengan memberikan semangat dan support dalam menangani Covid-19 ini. Ayo selamatkan orang tua, anak cucu kita dan keluarga yang kita cintai," tutur Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com