Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jatim: Tempat Paling Aman Saat Ini untuk Anak adalah Rumah...

Kompas.com - 28/06/2021, 18:08 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para orangtua di Jawa Timur agar mewaspadai penularan Covid-19 terhadap anak-anak.

Khofifah mengatakan, berdasarkan data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), satu dari delapan pasien Covid-19 adalah anak-anak.

“Berdasarkan data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia, satu dari delapan pasien Covid-19 adalah anak-anak. Selain itu, case fatality rate (kematian) terhadap pasien Covid-19 anak berada di rentang 3-5 persen.” Kata Khofifah lewat keterangan tertulis, Senin (28/6/2021).

Khofifah mengimbau agar keluarga sebagai lingkungan terkecil bisa memahami ancaman virus corona. Ia meminta para orangtua semakin waspada.

“Kita semua harus semakin waspada. Tidak usah bawa anak ke luar rumah kalau itu tidak mendesak. Ajak anak bermain dan belajar di rumah saja. Tempat paling aman saat ini untuk anak adalah rumah,” ujar Khofifah.

Baca juga: Sempat Bertemu Khofifah, Bupati Jombang Langsung Lakukan Swab PCR

Khofifah meminta orangtua tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Orangtua yang merasakan gejala seperti pasien Covid-19 harus segera melakukan isolasi mandiri dan menjaga jarak dengan anak untuk sementara.

“Saya harap orangtua bisa lebih bijak dalam menyikapi kecenderungan melonjaknya penyebaran Covid-19 saat ini," kata Khofifah.

Menurut mantan Menteri Sosial itu, penularan antarkeluarga atau yang dikenal sebagai klaster keluarga membuat kasus Covid-19 meningkat.

"Ini karena ada anggota keluarga yang tidak sadar terinfeksi corona karena tanpa gejala  dan membawanya ke rumah,” tuturnya.

 

Lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur paling banyak berasal dari klaster keluarga.

Ia menilai, klaster keluarga berbahaya karena berpotensi menular kepada masyarakat dari berbagai latar belakang umur, seperti anak-anak hingga lansia.

“Kelompok rentan sangat mungkin ada di keluarga. Khusus anak-anak, mereka cenderung sulit mengutarakan gejala yang dirasakannya maka orangtua perlu waspada,”  tambah Khofifah.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Kelelahan, RS Lapangan Surabaya Mulai Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Vaksinasi Covid-19, kata Khofifah, hanya mengurangi dampak bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Ia pun meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah disuntik vaksin.

“Maka bagi yang sudah vaksin tetap jaga prokes dan selalu terapkan 5M, bagi yang belum bisa segera lakukan vaksin sebagai penambah antibodi, jangan lupa tetap patuhi prokes pula," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com