Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Juni, 1,5 Juta Warga Riau Sudah Divaksin, Belum Ada Temuan Efek Samping Fatal

Kompas.com - 28/06/2021, 17:34 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah bersama TNI dan Polri di Provinsi Riau terus menggencarkan vaksinasi terhadap masyarakat.

Baik dilakukan secara massal maupun di tempat-tempat yang telah disediakan untuk mendapatkan vaksin.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi menyampaikan, saat ini sudah terlihat capaian vaksinasi.

"Kita harapkan sampai akhir bulan ini sudah mencapai 20 persen atau 1,5 juta masyarakat Riau yang divaksin. Dan kita juga berharap bulan depan vaksinasi mencapai 30 sampai 40 persen," ucap Yovi kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Senin (28/6/2021) siang.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin Terbukti Lebih Cepat Sembuh, Gejalanya Juga Tidak Berat

Terkait kegiatan vaksinasi, ia mengimbau baik pelaksana maupun peserta vaksinasi harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah Covid-19.

"Jangan sampai terjadi kerumunan, karena berpotensi penularan Covid-19," kata Yovi.

Sejauh ini, Yovi mengungkapkan bahwa belum ada efek samping yang fatal dialami masyarakat pascadisuntik vaksin.

Yang dirasakan hanya efek samping ringan, seperti ada nyeri, demam atau sakit kepala.

"Efek samping ringan memang ada, tapi tidak banyak. Namun, sampai hari ini belum ada kejadian yang fatal pasca vaksinasi," terang Yovi.

Baca juga: Sebelum Divaksin Saya Was-was Ada Efek Samping, Ternyata Usai Disuntik Tidak Apa-apa...

Kasus Covid-19 Riau mulai melandai 10 hari terakhir

Meski sudah atau belum divaksin, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan tidak berkerumun.

Sejak sepuluh hari terakhir, dikatakan Yovi, kasus positif Covid-19 di Riau memang sedikit melandai.

Ini dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir, yang angka penambahan kasus mencapai 600 sampai 800 orang.

"Sejak sepuluh hari terakhir, penambahan kasus positif 200 sampai 300 orang. Tapi, ini kasusnya masih tinggi. Makanya, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Yovi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com