PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah bersama TNI dan Polri di Provinsi Riau terus menggencarkan vaksinasi terhadap masyarakat.
Baik dilakukan secara massal maupun di tempat-tempat yang telah disediakan untuk mendapatkan vaksin.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi menyampaikan, saat ini sudah terlihat capaian vaksinasi.
"Kita harapkan sampai akhir bulan ini sudah mencapai 20 persen atau 1,5 juta masyarakat Riau yang divaksin. Dan kita juga berharap bulan depan vaksinasi mencapai 30 sampai 40 persen," ucap Yovi kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Senin (28/6/2021) siang.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Sudah Divaksin Terbukti Lebih Cepat Sembuh, Gejalanya Juga Tidak Berat
Terkait kegiatan vaksinasi, ia mengimbau baik pelaksana maupun peserta vaksinasi harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah Covid-19.
"Jangan sampai terjadi kerumunan, karena berpotensi penularan Covid-19," kata Yovi.
Sejauh ini, Yovi mengungkapkan bahwa belum ada efek samping yang fatal dialami masyarakat pascadisuntik vaksin.
Yang dirasakan hanya efek samping ringan, seperti ada nyeri, demam atau sakit kepala.
"Efek samping ringan memang ada, tapi tidak banyak. Namun, sampai hari ini belum ada kejadian yang fatal pasca vaksinasi," terang Yovi.
Baca juga: Sebelum Divaksin Saya Was-was Ada Efek Samping, Ternyata Usai Disuntik Tidak Apa-apa...
Meski sudah atau belum divaksin, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan tidak berkerumun.
Sejak sepuluh hari terakhir, dikatakan Yovi, kasus positif Covid-19 di Riau memang sedikit melandai.
Ini dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir, yang angka penambahan kasus mencapai 600 sampai 800 orang.
"Sejak sepuluh hari terakhir, penambahan kasus positif 200 sampai 300 orang. Tapi, ini kasusnya masih tinggi. Makanya, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Yovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.