SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Jawa Timur, kian bertambah.
Berbeda dengan pekan sebelumnya, saat ini pasien RSLI Surabaya mayoritas terinfeksi Covid-19 dari klaster keluarga dan perusahaan.
Penanggungjawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan, jumlah pasien yang dirawat di RSLI total berjumlah 358 orang hingga Senin (28/6/2021) sore ini.
"Jumlah pasien mencapai 358 orang, yang terdiri dari 62 Pekerja Migran Indonesia (PMI), 21 asal Madura, hingga 277 pasien mandiri. Kendati begitu, masih ada sejumlah pasien inden atau antre masuk sekitar 213 orang," kata Nalendra dikonfirmasi Senin (28/6/2021).
Baca juga: Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah
Didominasi klaster keluarga dan perusahaan
Dari data Relawan Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 RSLI Surabaya, klaster keluarga dan institusi kembali mendominasi pasien RSLI.
Nalendra memperkirakan, hal tersebut terjadi akibat lanjutan dari libur panjang Lebaran serta penerapan prokes yang tak sesuai regulasi.
Selama bulan Juni 2021, terdapat 65 klaster keluarga, dengan rincian 46 keluarga terdiri dari 2 orang, 9 keluarga terdiri dari 3 orang, 8 keluarga terdiri dari 4 orang, dan 2 keluarga terdiri dari 5 orang.
Baca juga: Niat Buang Hajat Malah Bertemu Orang Bugil, Pria di Gresik Dianiaya hingga Babak Belur
Selain itu, ada pula penambahan dari klaster institusi atau perusahaan, dengan spesifikasi 14 klaster institusi atau perusahaan maupun perumahan.
"Untuk klaster perusahaan, jumlah yang terpapar bervariasi, antara 2, 3, 7, 9, 16 hingga 20 orang," ujar Nalendra.
Namun, tak dijelaskan secara detail wilayah dan titik mana saja yang menjadi klaster anyar tersebut.
Baca juga: Pulang Ziarah Wali Songo, 61 Orang Positif Covid-19, Rombongan Berangkat dengan 2 Bus
Selama bulan Juni 2021, RSLI telah menerima 854 pasien yang terdiri dari PMI, klaster Bangkalan, sampai pasien umum dari Surabaya dan sekitarnya.
Awal Juni, menurut Nalendra, komposisi pasien didominasi PMI dan Bangkalan.
Namun, dalam sepuluh hari terakhir, jumlah pasien dari Surabaya meningkat tajam hingga 63,4 persen atau meningkat 201 pasien.
"Pasien dari Surabaya total 317 pasien masuk dalam sepuluh hari terakhir," ujar Nalendra.
Ia menjelaskan, meningkatnya jumlah penderita Covid-19 itu menjadi indikator bahwa penyebaran kasus Covid-19 semakin cepat dan meluas.
Baca juga: Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah
Menurut dia, serangan Covid-19 sangat dimungkinkan dengan ciri-ciri varian baru yang lebih mudah dan cepat menular.
Nalendra mengaku khawatir dengan kondisi tenaga kesehatan (nakes) lantaran lonjakan kasus Covid-19 yang mengakibatkan RSLI Surabaya kebanjiran pasien.
Hingga Minggu (27/6/2021) angka kasus kumulatif Covid-19 di Jawa Timur, tercatat ada 169.684 warga yang dinyatakan positif.
Sebanyak 150.137 di antaranya sembuh, sementara 12.534 orang meninggal dunia.
Sedangkan kasus aktif di Jawa Timur mencapai 7.013 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.