Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,3 di Gunungkidul Rusak 14 Rumah Warga, Terbanyak di Kapanewon Panggang dan Purwosari

Kompas.com - 28/06/2021, 16:17 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat, belasan rumah warga rusak setelah gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah tersebut, Senin (28/6/2021).

"Datanya yang masuk ada belasan rumah terdampak gempa," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki saat dihubungi wartawan, Senin.

Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Gunungkidul, Dinding Bergetar, Warga Keluar Rumah

Edi mengatakan, kerusakan rumah warga paling banyak berada di Kapanewon Panggang dan Purwosari.

Sementara untuk Kapanewon Playen dan Girisubo hanya satu sampai dua rumah warga yang rusak.

Ditambahkan Edi, sebagian besar kerusakan rumah pada bagian genting hingga atap plafon yang ambrol.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Edy

Baca juga: Belasan Rumah di Gunungkidul Rusak Setelah Diguncang Gempa

Lurah Girisekar, Kapanewon Panggang, Sutarpan mengatakan, laporan yang masuk ada 14 rumah rusak ringan dan tidak ada korban jiwa.

Rinciannya, Dusun Bali (10), Warak (1), Mendak (1), Dusun Samak dan Belimbung (1).

Saat ini warga dibantu petugas keamanan melakukan kerja bakti untuk memperbaiki rumah yang rusak.

"Langsung diperbaiki karena rumahnya rusak ringan semuanya," kata Sutarpan.

Sementara itu, Lurah Giripurwo, Kapanewon Purwosari, Supriyadi mengatakan, rumah warga yang rusak akibat gempa berada di Dusun Sumur, Kalurahan Giripurwo, Purwosari.

Bahkan, kata dia, reruntuhan atap plafon rumah milik Sujiyo menimpa satu unit laptop.

“Saat kejadian penghuni sudah bangun sehingga peristiwa ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa,” kata Supriyadi.

Diberitakan sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,3 mengguncang Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada Senin (28/6/2021) pukul 05.15 WIB.

Guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa berada di 8,49 LS 110,59 BT atau 55 kilometer barat daya Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Adapun pusat gempa berada di kedalaman 48 kilometer.

BMKG menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat diminta waspada terhadap potensi gempa susulan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa kali ini mirip seperti yang terjadi di Selatan Malang pada 10 April dan 21 Mei 2021.

"Melihat ground motion-nya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta magnitudo 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah mirip dengan gempa selatan Malang 10 April dan 21 Mei 2021," tulis Daryono melalui Twitter-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com