Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah"

Kompas.com - 28/06/2021, 16:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Tentara Langit, sebutan petugas pemakaman jenazah Satgas Covid-19 Kota Blitar, kewalahan karena harus memakamkan lima jenazah dengan prosedur Covid-19 hanya dalam waktu kurang dari tujuh jam.

Eka Sumardiana, salah satu anggota Tentara Langit, mengatakan sudah mulai mengurus pemakaman jenazah pasien Covid-19 sejak pukul 07.30 WIB pagi hari, Senin (28/6/2021).

"Pagi kami sudah dapat dua jenazah yang harus dimakamkan. Belum selesai memakamkan jenazah kedua, sudah mengantre tiga jenazah," ujar Eka kepada Kompas.com di sela proses pemakaman jenazah ke-5.

Baca juga: Pulang Ziarah Wali Songo, 61 Orang Positif Covid-19, Rombongan Berangkat dengan 2 Bus

Eka mengatakan, total jumlah personel Tentara Langit ada 17.

Namun, hari ini mereka meminta tambahan bantuan personel hingga total menjadi 20 orang.

Menurutnya, memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 sangat menguras tenaga karena mereka harus melakukan kerja fisik berat dengan memakai APD lengkap.

Perkerjaan berat yang dimaksud, ujarnya, mulai dari memanggul jenazah dari ambulans menuju lokasi pemakaman, menggali liang kubur, dan menutup liang kubur.

"Kami kerjakan semua dengan peralatan manual, cangkul tangan," jelasnya.

Baca juga: Anomali Cuaca, Musim Kemarau tapi Hujan Setiap Hari di Jatim, Ini Penjelasan BMKG

Eka menuturkan pada Senin (28/6/2021) ada lima jenazah yang harus dimakamkan.

Dia menambahkan, jenazah-jenazah tersebut harus dimakamkan di lima lokasi pemakaman yang berbeda-beda.

Lima jasad itu terdiri dari empat jenazah perempuan dan satu jenazah laki-laki.

"Lokasi pemakaman beda semua. Berurutan di TPU (tempat pemakaman umum) Kelurahan Blitar, TPU Sukorejo, TPU Sentul, TPU Kepanjenkidul, dan TPU Karangsari," ujarnya.

Menurut Eka, petugas pemakaman menyelesaikan pemakaman lima jenazah dalam waktu kurang dari tujuh jam.

Semua pekerjaan itu rampung sekitar pukul 14.10 WIB.

Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi

 

Prosesi pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Blitar, Senin (28/6/2021)Dok. Tentara Langit Kota Blitar Prosesi pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Blitar, Senin (28/6/2021)

Kelelahan petugas dan jenazah yang kian bertambah

Memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol Covid-19 jelas sangat menguras tenaga mereka

Anggota Tentara Langit yang lain, Wisnu PW, mengunggah foto di status akun WhatsApp miliknya.

Foto tersebut adalah momen ketika personel petugas pemakaman itu tiduran di lantai karena kelelahan usai menyelesaikan pemakaman ketiga pagi ini.

"Sekitar sepekan terakhir rata-rata setiap hari ada dua jenazah yang harus kami makamkan. Jadi ada kenaikan. Kemarin tiga, hari ini pagi sebelum siang kita sudah dapat antrean lima," ujar Wisnu saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran WhatsApp.

Baca juga: Wali Kota Madiun dan Istri Positif Covid-19

Menurut Wisnu, meskipun memakamkan lima jenazah dalam sehari, namun itu bukan jumlah tertinggi yang mereka hadapi.

"Enam jenazah dalam sehari pernah dulu di awal pandemi tahun lalu. Tapi ada jeda antara satu jenazah dengan yang lain," ujarnya.

Hari ini, ujar Wisnu, mereka harus segera menyelesaikan pemakaman lima jenazah tersebut karena khawatir akan terlalu banyak jenazah yang mengantre untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Karena biasanya sore atau malam ada lagi jenazah yang harus kami makamkan," ujar Wisnu.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo mengonfirmasi adanya lima jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19 pagi hari, Senin.

"Saya tidak bicara pasien 'confirm' (Covid-19) tapi pemakaman prokes. Benar pagi ini ada 5 jenazah, 1 dari RS Ngudi Waluyo, 1 dari RS Saiful Anwar Malang, 1 dari RSUD Srengat dan 2 dari RSUD Mardi waluyo," ujarnya menekankan tidak semua jenazah telah terkonfirmasi positif Covid-19. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com