Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Adang Mobil Ambulans Pembawa Jenazah Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 TTU

Kompas.com - 28/06/2021, 14:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Keluarga pasien Covid-19 sempat mengadang mobil ambulans yang membawa jenazah di Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur Kristoforus Ukat menjelaskan, pasien yang meninggal akibat Covid-19 itu berinisial YAR (76), asal Desa Maurisu, Kecamatan Bikomi Selatan, TTU.

"Dia meninggal pada Kamis, 24 Juni 2021 malam di Rumah Sakit Leona Kefamenanu," ujar Kristo, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Anomali Cuaca, Musim Kemarau tapi Hujan Setiap Hari di Jatim, Ini Penjelasan BMKG

Ingin jenazah dimakamkan di kampung halaman

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Menurut Kristo yang merupakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten TTU, keluarga pasien tersebut nekat mengadang mobil ambulans, karena mereka menginginkan jenazah dimakamkan di kampung halaman almarhum di Desa Maurisu.

Namun, kata Kristo, keinginan keluarga pasien tidak dipenuhi oleh Tim Satgas Covid-19, karena pemakaman harus sesuai protokol kesehatan.

Setelah diberi pemahaman oleh petugas dari Polres TTU dan Kodim 1618/TTU, keluarga akhirnya memahami.

"Jenazah sudah dikuburkan di tempat pemakaman umum khusus Covid-19 di Bijae Sunan, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu," kata dia.

Baca juga: Pungut Biaya PTSL ke Warga hingga Miliaran, Mantan Lurah di Nganjuk Ditahan Kejari



Ilustrasi virus coronaSHUTTERSTOCK/ker_vii Ilustrasi virus corona
Ukat menjelaskan, almarhum YAR awalnya sakit dan dirawat di Puskesmas Tublopo. Saat dilakukan rapid tes antigen, YAR dinyatakan positif Covid-19.

Di Puskesmas, kondisinya terus memburuk sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Leona Kefamenanu, pada Kamis (24/6/2021) pukul 13.00 Wita.

YAR pun dirawat secara intensif, tetapi akhirnya meninggal dua jam kemudian atau sekitar pukul 15.00 Wita.

"Setelah meninggal pukul 15.00 Wita, jenazah dimakamkan hari itu juga pada pukul 19.00 Wita," ujar Ukat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com