TEGAL, KOMPAS.com – Selain menyiapkan Rusunawa Suradadi, Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah juga menambahkan enam puskesmas sebagai tempat isolasi komunal bagi pasien Covid-19.
Kebijakan itu diambil setelah tingkat keterisian ruang rawat intensif di sejumlah rumah sakit rujukan sudah melampaui 80 persen seiring peningkatan kasus Covid-19.
"Ada enam puskesmas jadi isolasi terpusat di masing-masing wilayah kasus tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan Tegal dr. Hendadi Setiadi, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Tegal Berlakukan WFH 50 Persen
Hendadi mengatakan, puskesmas tersebut nantinya untuk merawat pasien yang tidak bergejala dan gejala ringan.
Keenamnya adalah Puskesmas Balapulang, Jatinegara, Bumijawa, Penusupan, Pagiyanten, dan Puskesmas Suradadi.
“Masing-masing tersedia 10 sampai 15 tempat tidur. Sementara ada enam. Namun memang sedang kita upayakan agar seluruh puskesmas agar bisa jadi tempat isolasi. Khususnya untuk merawat yang tanpa gejala dan gejala ringan,” kata Hendadi
Menurut Hendadi, penyediaan tempat isolasi di puskesmas dan Rusunawa Suradadi merupakan masuk dalam skenario menghadapi lonjakan pasien.
“Karena memang masih terus meningkat hingga tingkat keterisian ruang rawat isolasi rumah sakit rujukan melampaui 80 persen,” kata Hendadi.
Baca juga: Tegal Zona Merah, Pejabat dan Anggota DPRD Dilarang Dinas Luar dan Terima Kunjungan
Sebelumnya, Hendadi menyebut, Rusunawa Suradadi bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sesuai kontrak pembangunannya rampung pertengahan bulan depan.
"Namun melihat meningkatnya kasus cukup banyak, pekan depan mudah-mudahan minimal lantai tiga bisa dipakai sambil menunggu semuanya rampung pertengahan Juli," kata Hendadi.