Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saking Banyaknya Temukan Benda Purbakala, Sebuah Desa di Kediri Bikin Museum Sendiri

Kompas.com - 28/06/2021, 06:51 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Salah satu temuan terbaru adalah sebuah yoni, yang ditemukan di sebuah ladang beberapa waktu lalu. Bidang ladang seluas 20x20 meter ini cukup unik karena menyembul ke atas sekitar dua meter dari permukaan tanah sekitarnya.

Sebidang ladang tersebut oleh warga sekitar disebut dengan puthuk. Banyak yang meyakininya sebagai bangunan candi. Apalagi banyak ditemukan bata-bata kuno di sekitarnya.

Keberadaan puthuk tersebut bukan satu-satunya yang ada di desa tersebut. Masih ada puthuk lain yang tersebar di beberapa titik.

Terhadap banyaknya struktur bata, pemerintah desa sebenarnya sudah meminta bantuan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur agar mengekskavasi puthuk tersebut.

Namun hingga dua kali surat dikirim sejak 2017, belum ada respons dari BPCB.

Baca juga: Langsung Terbang ke Solo Menjemput Istrinya, Khairuddin: Sekarang Saya Sudah Sama Istri...

"Kami berharap supaya segera ada ekskavasi untuk penyelamatan dan pelestarian peninggalan nenek moyang kami," ujar Samsudin.

Museum Berdiri

Setelah lumayan banyak benda purbakala terkumpul, Samsudin mengaku malah bingung sendiri. Sebab, sumberdaya yang ada di desa, belum ada yang berkemampuan mengurus benda purbakala.

Samsudin lantas berkoordinasi dengan jejaring yang ia punya, termasuk menggandeng komunitas Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri (PASAK). Dengan harapan, selain bantuan menggali informasi sejarah Desa Bogem juga transformasi ilmu pengurusan benda purbakala.

Gayung bersambut. Dari penelusuran dan penggalian informasi PASAK, Desa Bogem termasuk desa tua. Keberadaannya sudah ada sejak dulu kala, bahkan sejak era kerajaan.

Bogem sendiri berarti bokor atau tempat seperti mangkuk untuk menyimpan perhiasan emas. Konon di desa ini dulu banyak terdapat emas hingga kerap menjadi obyek perburuan pencuri benda bersejarah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com