MATARAM, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 varian delta di wilayah NTB.
"Sekarang di kita ini memang belum ditemukan (varian delta) tapi tidak boleh lengah," kata Rohmi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di lapangan Polda NTB, Sabtu (26/6/2021).
Meski belum ditemukan di NTB, ia meminta seluruh masyarakat agar tidak lengah dan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
"Prokes harus lebih ketat lagi supaya kita tidak mengalami hal yang tidak kita inginkan jadi kita harus jaga bersama," kata Rohmi.
Rohmi meminta masyarakat memakai masker dobel, rajin mencuci tangan, menjagak jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Tanggapi Seruan Demo soal Plh Gubernur Papua, Kapolda: Masyarakat yang Unjuk Rasa Akan Ditangkap
Saat ini, kata Rohmi, kasus Covid-19 masih terkendali. Jumlah bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di NTB masih di bawah 50 persen.
"Alhamdulillah sampai sekarang terkendali. BOR bagus 30 persenan lebih, pokoknya enggak lewat dari 50 persen," kata Rohmi.
Sebagai langkah antisipasi, Saat ini pemprov bersinergi bersama Polri dan TNI sedang gencar melakukan vaksinasi massal yang diselenggarakan di seluruh jajaran Polda NTB.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, vaksinasi serentak dilaksanakan di 299 titik di seluruh NTB
"Terdapat 299 titik seluruh NTB," kata Iqbal.
Selain di Polda NTB, vaksinasi massal juga digelar di 173 puskesmas, 43 rumah sakit, dan beberapa kantor Polsek, Koramil, Polres dan Kodim.
"1.620 petugas dikerahkan di berbagai daerah sebagai vaksinator," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, kegiatan vaksinasi massal di NTB mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Baca juga: Seekor Tapir yang Dilepasliarkan BKSDA Ditemukan di Jalan Raya, Videonya Viral
Vaksinasi adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Target vaksinasi di NTB adalah 70 persen dari populasi yang ada, atau sekitar tiga juta warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.