Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Petugas Damkar yang Selamat Saat Mobil Tabrak Pohon: Saat Kejadian Gelap Gulita

Kompas.com - 27/06/2021, 21:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, meninggal dunia setelah mobil damkar yang ia tumpangi menabrak pohon di Jalan Hasanuddin, Sengkang, Sabtu ((26/6/2021) sekitar pukul 04.30 Wita.

Korban meninggal setelah menjani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lammaddukelleng, Sengkang. Jenazah sudah dimakamkan pada Sabtu malam.

Tak hanya korban jiwa, dalam kecelakaan itu, empat rekan korban mengalami kritis dan masih dirawat.

Baca juga: Kronologi Mobil Damkar Tabrak Pohon Usai Pulang Padamkan Kebakaran, 1 Tewas, 4 Kritis

Jusmas, salah satu korban selamat dalam kecelakaan itu mengatakan, di mobil itu ada delapan orang.

Saat kejadian, sambungnya, kondisi jalan gelap tidak ada penerangan hingga akhirnya mereka menabrak pohon.

"Kami delapan orang di atas mobil bersama driver dan saat kejadian sangat gelap gulita karena mati lampu," kata Jusmas, salah satu korban selamat melalui telepon seluler pada Minggu, (27/6/2021).

Baca juga: Pulang Padamkan Kebakaran, Mobil Damkar Tabrak Pohon, 1 Tewas dan 4 Kritis

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Wajo, Suherman Dauda mengatakan, kejadian berawal saat tiga unit kendaraan damkar baru pulang memadamkan kebakaran.

Saat melintas di lokasi kejadian, mobil tersebut menabrak Pohon Ketapang Kencana yang nyaris tumbang.

"Kondisi saat itu hujan deras dan mati lampu dan tepat di depan kampus Puang Ri Maggalatung ada pohon yang nyaris tumbang," kata Suherman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Ayah Cabuli Anak Kandung yang Masih SD hingga Hamil, Berawal Korban Mengadu ke Nenek

Kepergian korban tak hanya meninggal duka bagi keluarga, tetapi juga rekan-rekannya.

Di mata rekannya, korban merupakan sosok yang dikenal ramah dan baik.

"Beliau orang baik. Ramah, pekerja keras dan penurut," kata seorang koleganya di Damkar, Kustang Firman, dikutip dari TribunWajo.com.

Firman mengaku mengenal betul Suryadi. Sebab, Firman lah yang melatih almarhum sewaktu pertama kali bergabung di Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Wajo.

"Beliau sudah sekitar empat atau lima tahun di Damkar. Saya yang latih pertama kali dan itu di Belawa," ujarnya.

Suryadi pertama kali bertugas di Posko Belawa. Lalu dipindahkan ke Posko Bola dan setahun belakang baru bertugas di Posko Induk.

Baca juga: Berkat Sayembara Rp 150 Juta, Khairuddin Temukan Istrinya yang Sempat Hilang 3 Bulan, Ditemukan di Jatim

 

(Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor : Pythag Kurniati)/TribunWajo.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com