Pasalnya, puluhan tahun jalan tersebut rusak sehingga kerap menghambat aktivitas keseharian warga, terutama saat mendistribusikan hasil bumi.
Apalagi jika musim penghujan datang, kondisi jalan menjadi licin dan berlumpur sehingga berbahaya saat dilewati.
"Apalagi kalau sedang bawa hasil tani. Kalau sudah jatuh, sayuran kotor kena lumpur, jadinya rugi tak bisa dijual,” kata abah Dayat.
Saat musim kemarau pun, sambung abah Dayat, kondisinya tak lebih baik.
Jalanan menjadi berdebu sehingga kerap mengotori kaca dan tembok rumah warga yang ada di pinggir jalan.
Baca juga: Langsung Terbang ke Solo Menjemput Istrinya, Khairuddin: Sekarang Saya Sudah Sama Istri...
Komandan Kodim 0608 Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi sempat memergoki abah Dayat yang sedang bekerja di bawah terik matahari.
Ricky yang saat itu sedang meninjau proses pengecoran jalan tersebut memintanya istirahat sambil menyodorkan sebotol air mineral.
Namun, abah Dayat enggan dan menegaskan jika dirinya masih kuat.
“Luar biasa abah ini. Tapi, kalau sudah capek istirahat ya bah,” pinta Ricky.