Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Jadi Sopir Angkot sejak Pandemi, Wawan Sukses Jadi Perakit Pesawat Aeromodelling dan Raup Jutaan Rupiah

Kompas.com - 27/06/2021, 13:50 WIB
Aam Aminullah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Pesanan berdatangan

Tidak hanya dari wilayah Jawa Barat, pesanan juga datang dari berbagai daerah di luar pulau Jawa.

"Alhamdulillah, saat ini, dalam sebulan bisa mengerjakan sampai 12 orderan pesawat. Tapi, karena di Sumedang ini belum ada komunitasnya, pemesan itu kebanyakan dari luar pulau. Seperti Bangka Belitung, Palembang, Jawa Timur, paling dekat Bandung," sebut Wawan.

Wawan menyebutkan, untuk proses pembuatan pesawat mini ini akan memakan waktu 2 sampai 3 hari. Jika jenis pesawatnya detail dan besar bisa memakan waktu 7 hingga 14 hari.

"Untuk tingkat kesulitan dalam pembuatan pesawat itu beda-beda. Ada yang simpel, mudah. Tapi untuk yang lebih detail akan memakan waktu lebih lama," sebut Wawan.

Baca juga: RSUD Dr Soetomo Surabaya Penuh, Gedung Parkir Difungsikan Jadi Ruang Pasien Covid-19

Dihargai ratusan ribu hingga jutaan

CAPT 1: Wawan merakit pesawat aeromoddeling pesanan konsumen. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com CAPT 2: Wawan uji coba pesawat aeromoddeling hasil rakitannya. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH CAPT 1: Wawan merakit pesawat aeromoddeling pesanan konsumen. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com CAPT 2: Wawan uji coba pesawat aeromoddeling hasil rakitannya. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Wawan menuturkan, pesawat Aeromoddeling yang sudah jadi dan siap terbang, dibanderol mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 5 juta.

"Alhamdulillah, usaha baru sejak ada corona ini bisa menghidupi keluarga saya. Sudah sangat menghasilkan," tutur Wawan.

Wawan mengatakan, dalam setahu ini, ia telah membuat berbagai jenis pesawat aeromoddeling.

Mulai dari tipe Cessna, Edge, J3 Piper Cub, SU-37, Flying Wing, F-22 Raptor, Mini Talon dan Nano Talon.

"Yang paling banyak diminati dan dipesan itu pesawat tipe slow. Untuk mesin pesawat dan remote-nya, saya pesan via online termasuk elektronikalnya," kata Wawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com