Pesanan berdatangan
Tidak hanya dari wilayah Jawa Barat, pesanan juga datang dari berbagai daerah di luar pulau Jawa.
"Alhamdulillah, saat ini, dalam sebulan bisa mengerjakan sampai 12 orderan pesawat. Tapi, karena di Sumedang ini belum ada komunitasnya, pemesan itu kebanyakan dari luar pulau. Seperti Bangka Belitung, Palembang, Jawa Timur, paling dekat Bandung," sebut Wawan.
Wawan menyebutkan, untuk proses pembuatan pesawat mini ini akan memakan waktu 2 sampai 3 hari. Jika jenis pesawatnya detail dan besar bisa memakan waktu 7 hingga 14 hari.
"Untuk tingkat kesulitan dalam pembuatan pesawat itu beda-beda. Ada yang simpel, mudah. Tapi untuk yang lebih detail akan memakan waktu lebih lama," sebut Wawan.
Baca juga: RSUD Dr Soetomo Surabaya Penuh, Gedung Parkir Difungsikan Jadi Ruang Pasien Covid-19
Dihargai ratusan ribu hingga jutaan
Wawan menuturkan, pesawat Aeromoddeling yang sudah jadi dan siap terbang, dibanderol mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 5 juta.
"Alhamdulillah, usaha baru sejak ada corona ini bisa menghidupi keluarga saya. Sudah sangat menghasilkan," tutur Wawan.
Wawan mengatakan, dalam setahu ini, ia telah membuat berbagai jenis pesawat aeromoddeling.
Mulai dari tipe Cessna, Edge, J3 Piper Cub, SU-37, Flying Wing, F-22 Raptor, Mini Talon dan Nano Talon.
"Yang paling banyak diminati dan dipesan itu pesawat tipe slow. Untuk mesin pesawat dan remote-nya, saya pesan via online termasuk elektronikalnya," kata Wawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.