Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi RS di Surabaya Penuh, Eri Cahyadi Siapkan Gedung Baru di Asrama Haji untuk Tampung Pasien Covid-19

Kompas.com - 27/06/2021, 10:06 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

URABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mempersiapkan fasilitas gedung perawatan tambahan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Gedung itu diperuntukkan untuk menampung pasien positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

Menurut Eri, untuk kapasitas yang ada di Asrama Haji, sejauh ini sanggup menampung 500 pasien lebih.

Sedangkan untuk tambahan gedung yang dipersiapkan disebut memiliki daya tampung untuk 160 orang pasien.

Baca juga: RSUD Dr Soetomo Surabaya Penuh, Gedung Parkir Difungsikan Jadi Ruang Pasien Covid-19

Penambahan fasilitas ruang perawatan bagi pasien Covid-19 dilakukan untuk menanggulangi terjadinya kelebihan kapasitas di rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya.

"Kami berharap yang di rumah sakit adalah mereka yang benar-benar membutuhkan," kata Eri di Surabaya, Minggu (27/6/2021).

Eri menjelaskan, jika pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit kondisinya mulai membaik, maka pasien tersebut bisa dialihkan untuk diisolasi di Asrama Haji.

Sehingga, tempat tidur perawatan yang kosong itu bisa digunakan untuk pasien lain yang membutuhkan perawatan khusus.

Seperti pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan atau berat, perlu mendapat perawatan khusus di rumah sakit.

"Yang di rumah sakit kalau membaik pindah ke Asrama Haji. Kalau di rumah sakit itu untuk yang membutuhkan (obervasi atau penanganan lebih)," ujar Eri.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 Surabaya Capai 87 Persen

 

Dilengkapi berbagai fasilitas dan kegiatan

Menurutnya, fasilitas pelayanan di Asrama Haji ada beraneka ragam, seperti pendingin ruangan, kamar mandi di setiap kamar, televisi dan WiFi.

Selain itu, ada berbagai kegiatan yang bisa diikuti pasien. Kegiatan tersebut tak lain bertujuan meningkatkan kesehatan, baik secara jasmani dan rohani.

"Di Asrama Haji ada tausiyah, senam, sholat berjamaah. Pokoknya kegiatan yang membahagiakan," tutur Eri.

Baca juga: Bingung Tak Dapat Ruang Isolasi Covid-19 karena Penuh, Sri: Mau Dirawat di Mana Keluarga Saya Ini

Seperti diketahui, jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya kini menyentuh angka 87 persen.

Hal itu disebabkan kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus melonjak.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, saat ini banyak pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Bed occupancy rate (BOR) bagi pasien Covid-19 di Surabaya saat ini mencapai 87 persen," kata Eri.

Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi

Sementara itu, jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Jatim mencapai 76 persen untuk ruang isolasi biasa.

Sedangkan BOR ruang ICU mencapai angka 74 persen.

Sejak awal pandemi hingga Sabtu (26/6/2021), tercatat ada 25.116 warga yang dinyatakan positif Covid-19 di Surabaya.

Sebanyak 23.274 di antaranya sembuh, sementara 1.391 orang meninggal dunia.

Sedangkan kasus aktif di Surabaya mencapai 451 kasus.

Sedangkan angka kasus kumulatif Covid-19 di Jawa Timur, tercatat ada 168.795 warga yang dinyatakan positif.

Sebanyak 149.613 di antaranya sembuh, sementara 12.470 orang meninggal dunia.

Sedangkan kasus aktif di Jawa Timur mencapai 6.712 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com