Sementara untuk tim medis, pihaknya saat ini memberlakukan sistem satu dokter sebagai vaksinator dan satu paramedis sebagai petugas screening di tiap Puskesmas.
Sementara tenaga medis lain yang telah mendapat izin sebagai petugas vaksinator dikonsentrasikan untuk beberapa titik sentra vaksinasi yang telah disetujui.
"Sisa tenaga medis yang kita punya saat ini fokus di titik sentra seperti GOR Tumenggung Abdul Jamal, Polda Kepri, Polresta Barelang. Serta sentra lain yang bekerja sama dengan komunitas seperti vihara Maiterya, dan PGRI yang dipusatkan di Golden Prawn. Selain sentra bagi para pekerja mall yang dipusatkan di Grand Batam ini," terang Amsakar.
Walau vaksinasi masal telah terlaksana sejak satu minggu belakangan, namun capaian target 70 persen masih belum dapat terealisasi.
Dimana berdasarkan data vaksinasi Covid-19 Kota Batam pada, Kamis (24/6/2021) realisasi vaksin dosis pertama baru mencapai angka 36,76 dan dosis kedua baru mencapai angka 6,93 persen dari total penduduk 1,2 juta jiwa.
Angka ini sendiri diakui Amsakar pihaknya saat ini menargetkan vaksinasi bagi 500 masyarakat dalam sehari, yang dapat terlaksana pada Puskesmas di masing-masing Kecamatan.
Dengan harapan di luar komunitas Pemko Batam dapat tambahan sekitar 9.000 orang per hari.
"Puskesmas di satu Kecamatan itu ditarget memvaksin dua kelurahan dalam sehari. Masing-masing Kelurahan itu jumlahnya ditarget 500 orang," jelas Amsakar.
Walaupun demikian, Amsakar mengaku capaian vaksinasi masal cukup signifikan, dimana biasanya rata-rata di bawah 10.000 orang divaksin, sekarang telah mencapai di atas 12.000 orang.
"Itu target kita per hari sekarang. Mudah-mudahan kalau tambahan nakes tiba, kita bisa sampai angka 18.000 orang divaksin per hari," pungkas Amsakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.