Ia menjelaskan sumber dentuman yang kuat disertai getaran yang dirasakan warga di wilayah itu bukan bersumber dari aktivitas Gunung Api Banda, karena kejadian itu tidak tercatat di alat perekam aktivitas Gunung Api Banda.
“Kalau memang (sumber bunyi) dari gunung api atau dari dalam bumi berarti terekam di kita punya alat. Kalau memang ada seperti ledakan, harusnya alatnya dia rekam, tapi kan ini tidak. Alatnya bersih,” terangnya.
Ia menambahkan dari informasi yang diterima, sumber dentuman keras itu lebih dekat dengan Pulau Ai dan Pulau Run yang letaknya di bagian barat Pulau Gunung Api Banda.
“Gunung api di sebelah timur Pulau Ai dan Pulau Rhun, berarti warga di dua pulau itu dengarnya dari arah barat, bukan dari gunung, begitu informasinya. Jadi bukan dari Gunung Api, apalagi tidak tercatat di alat perekam,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.