WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri merekrut relawan untuk menutupi jumlah kekurangan perawat yang menangani pasien Covid-19. Dalam sepekan terakhir jumlah kasus Covid-19 terus melonjak hingga berdampak terbatasnya perawat yang menangani pasien Corona.
“Keterbatasan sumber daya manusia (tenaga medis) menjadi kendala karena tidak semua orang bisa menangani itu (pasien covid-19). Maka kami mencoba merekrut lulusan baru yang akan ditarik menjadi relawan,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo melalui telepon, Sabtu (26/6/2021).
Pria yang akrab disapa Jekek ini menyatakan milineal yang baru lulus berlatar belakang pendidikan kesehatan akan direkrut sebagai relawan untuk penguatan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Baca juga: BOR 93,91 Persen, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Wonogiri Tersisa 3
Kebutuhan tenaga perawat mendesak setelah Pemkab Wonogiri menambah tempat isolasi di tengah lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di bumi gaplek. Bila mengandalkan tenaga perawat yang ada saat ini maka tidak akan bisa mengkover seluruh pasien Covid-19.
Terkait pembiayaan relawan, Jekek menyebut Pemkab Wonogiri masih memliki anggaran Rp 10 miliar. Tak hanya itu, pos belanja tak terduga juga masih tersedia untuk memberikan pelayanan bila terjadi kondisi darurat.
Untuk menambah tempat isolasi ditengah lonjakan kasus positif Covid-19, Jekek mengatakan pemerintah telah menyiapkan tambahan ruang isolasi di RSU PKU Muhammadiyah dan Gedung PGRI Kota Wonogiri.
Tak hanya itu, Pemkab Wonogiri juga menyiapkan tempat isolasi terpadu bagi warga yang tinggal di pedesaan.
“Dengan fasilitas penambahan tempat isolasi harapan kami tidak ada sebaran penularan covid-19 yang tidak terkendali. Dan tentunya kami sudah mensiapsiagakan seluruh fasilitas pendukungnyam” ujar Jekek.
Untuk diketahui, keterisian tempat isolasi atau bed occupancy rate (BOR) perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Dareah (RSUD) Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri memecahkan rekor sepanjang pandemi.
Dari 124 tempat isolasi perawatan yang tersediakan, hingga Jumat (25/6/2021) tinggal menyisakan tiga tempat tidur.
“BOR saat ini sebanyak 93,91 persen atau terisi 121 orang. Saat ini tinggal menyisakan tiga tempat tidur perawatan saja,” kata Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso, dr. Setyarini kepada Kompas.com, Jumat (25/6/2021) siang.
Tak hanya tempat isolasi perawatan, kata Setyarini, keterisian ICU bagi pasien Covid-19 juga menipis. Dari 12 tempat tidur tinggal menyisakan untuk tiga orang.
Setyarini menyebut keterisian BOR saat ini paling tinggi sejak pandemi melanda Kabupaten Wonogiri.
Menurut Setyarini penambahan kamar dapat dilakukan bila terdapat penambahan pasien Covid-19 yang masuk. Hanya saja keterbatasan tenaga perawat dan peralatan yang menjadi masalah.
“Kalau mau nambah kamar bisa tetapi tenaganya dan alatnya yang kurang,” kata Setyarini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.