Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakes RSUD Wonogiri Kewalahan Tangani Pasien, Bupati Buka Rekruitmen Relawan

Kompas.com - 26/06/2021, 20:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri merekrut relawan untuk menutupi jumlah kekurangan perawat yang menangani pasien Covid-19. Dalam sepekan terakhir jumlah kasus Covid-19 terus melonjak hingga berdampak terbatasnya perawat yang menangani pasien Corona.

“Keterbatasan sumber daya manusia (tenaga medis) menjadi kendala karena tidak semua orang bisa menangani itu (pasien covid-19). Maka kami mencoba merekrut lulusan baru yang akan ditarik menjadi relawan,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo melalui telepon, Sabtu (26/6/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek ini menyatakan milineal yang baru lulus berlatar belakang pendidikan kesehatan akan direkrut sebagai relawan untuk penguatan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Baca juga: BOR 93,91 Persen, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Wonogiri Tersisa 3

Kebutuhan tenaga perawat mendesak setelah Pemkab Wonogiri menambah tempat isolasi di tengah lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di bumi gaplek. Bila mengandalkan tenaga perawat yang ada saat ini maka tidak akan bisa mengkover seluruh pasien Covid-19.

Terkait pembiayaan relawan, Jekek menyebut Pemkab Wonogiri masih memliki anggaran Rp 10 miliar. Tak hanya itu, pos belanja tak terduga juga masih tersedia untuk memberikan pelayanan bila terjadi kondisi darurat.

Untuk menambah tempat isolasi ditengah lonjakan kasus positif Covid-19, Jekek mengatakan pemerintah telah menyiapkan tambahan ruang isolasi di RSU PKU Muhammadiyah dan Gedung PGRI Kota Wonogiri.

Tak hanya itu, Pemkab Wonogiri juga menyiapkan tempat isolasi terpadu bagi warga yang tinggal di pedesaan.

“Dengan fasilitas penambahan tempat isolasi harapan kami tidak ada sebaran penularan covid-19 yang tidak terkendali. Dan tentunya kami sudah mensiapsiagakan seluruh fasilitas pendukungnyam” ujar Jekek.

 

BOR RS rujukan Covid-19 di Wonogiri sampai 93,91 persen

Untuk diketahui, keterisian tempat isolasi atau bed occupancy rate (BOR) perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Dareah (RSUD) Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri memecahkan rekor sepanjang pandemi.

Dari 124 tempat isolasi perawatan yang tersediakan, hingga Jumat (25/6/2021) tinggal menyisakan tiga tempat tidur.

“BOR saat ini sebanyak 93,91 persen atau terisi 121 orang. Saat ini tinggal menyisakan tiga tempat tidur perawatan saja,” kata Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso, dr. Setyarini kepada Kompas.com, Jumat (25/6/2021) siang.

Tak hanya tempat isolasi perawatan, kata Setyarini, keterisian ICU bagi pasien Covid-19 juga menipis. Dari 12 tempat tidur tinggal menyisakan untuk tiga orang.

Setyarini menyebut keterisian BOR saat ini paling tinggi sejak pandemi melanda Kabupaten Wonogiri.

Menurut Setyarini penambahan kamar dapat dilakukan bila terdapat penambahan pasien Covid-19 yang masuk. Hanya saja keterbatasan tenaga perawat dan peralatan yang menjadi masalah.

“Kalau mau nambah kamar bisa tetapi tenaganya dan alatnya yang kurang,” kata Setyarini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com