KOMPAS.com - Kepala Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bersama sejumlah perangkatnya diperiksa polisi.
Hal itu menyusul rekaman video yang memperlihatkan mereka sedang berjoget dengan biduan tanpa menerapkan protokol kesehatan viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Aji Darmawan mengatakan, kades dan sejumlah perangkat desa tersebut saat ini sudah dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, mereka mengakui kesalahannya.
"Kadesnya mengakui kesalahannya. Kami masih melakukan pemeriksaan untuk menentukan sanksi," ujar dia, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Video Viral Kades Berjoget dengan Biduan Tanpa Masker Saat Pelantikan, Ujungnya Minta Maaf
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengaku geram setelah mengetahui ulah yang dilakukan sejumlah perangkat desa tersebut.
Terlebih lagi, saat ini Kabupaten Grobogan sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan masuk zona merah.
"Iya benar, itu Kades Dokoro dan perangkat desanya. Kurang ajar itu, tidak bisa dijadikan contoh dan teladan masyarakat," kata Sri Sumarni.
"Sudah diperiksa dan akan ada saksinya. Kami semua bekerja keras menekan penyebaran Covid-19, ini malah enak-enakan berjoget," tambahnya.
Baca juga: Kades Joget dengan Biduan Tanpa Masker, Bupati Grobogan: Kurang Ajar Itu
Seperti diketahui, rekaman video yang memperlihatkan sejumlah perangkat desa berjoget dengan biduan itu viral di media sosial.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut adalah @lambe_turah.
Hingga Sabtu pagi, video tersebut telah ditonton lebih dari 2,6 juta orang dan dibanjiri kecaman oleh netizen.
Menurut pengakuan Kepala Desa Dokoro Maskurin, aksi jogetan itu terjadi saat pelantikan perangkat desa pada Rabu (23/6/2021).
"Semua tamu sudah pulang dan saat itu perangkat desa bernyanyi berjoget, saya pun kemudian ikut berjoget. Kalau awalnya acara pelantikan memang sesuai protokol kesehatan. Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan saya. Saya salah," tutur Maskurin.
Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.