Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Pesawat Pakai Surat Swab PCR Diduga Palsu, Saat Dites Ternyata Positif Covid-19

Kompas.com - 26/06/2021, 09:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.COM - Dua penumpang pesawat Lion Air rute Surabaya-Pontianak ketahuan memakai surat hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) diduga palsu untuk bepergian.

Menurut kedua penumpang, RN dan SH, surat swab PCR itu didapatkan dari calo di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Oleh calo, surat tersebut ditawarkan seharga Rp 800 ribu.

"Saya tanya orang travel, (katanya) ada oknum yang menawarkan PCR tanpa tes, saya tanya, dijamin tidak keamanannya, yang bersangkutan memastikan aman, karena sebelumnya sudah ada juga orang yang dapat surat PCR tanpa tes," ujar RN, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Penumpang Pesawat Surabaya-Pontianak yang Positif Covid-19 Beli Surat PCR Palsu dari Calo

RN mengaku sudah seminggu berada di Jatim untuk mengantar anaknya masuk pondok pesantren.

Ia membutuhkan surat swab PCR untuk pulang ke kota asalnya, Pontianak, Kalimantan Barat.

"Awalnya saya mau tes swab PCR di Madura, tapi di sana kebetulan tidak ada. Kemudian dapat informasi di Surabaya ada klinik yang bisa swab PCR, lalu di perjalanan ditawari yang tanpa tes," ucapnya kepada wartawan.

Sedangkan SH, yang merupakan teman RN, menyatakan hanya ikut-ikutan. Soalnya, kata SH, ia dan RN sama-sama akan pulang ke Pontianak.

"Sebenarnya saya tidak tahu dan termasuk yang ikut teman saya, jadi ikut saja dan kami tujuannya sama. Kemarin dari Pontianak ke Surabaya, lalu dari Surabaya ke Pontianak, ngantar anak mondok," tuturnya.

Baca juga: 2 Penumpang Lion Air Rute Surabaya-Pontianak Diduga Gunakan Surat PCR Palsu

Ketahuan saat dites

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menuturkan, RN dan SH terkonfirmasi positif Covid-19.

Hasil tersebut didapatkan usai mereka dites swab setibanya di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Harisson mengatakan, saat akan dites, RN dan SH juga ketahuan membawa surat swab PCR yang diduga palsu.

Surat itu tertulis dikeluarkan oleh Klinik Kantor Gubernur Kalbar.

Baca juga: Lion Air dan Citilink Dilarang Bawa Penumpang dari Surabaya ke Pontianak, Ini Penyebabnya

“Di pesawat Lion Air pada Selasa, 22 Juni 2021, ada dua penumpang positif Covid-19, mereka membawa surat keterangan swab PCR Klinik Kantor Gubernur, setelah kami cek ternyata palsu,”ungkapnya, Jumat (25/6/2021).

Selain ada nama instansi, di dalam surat itu juga terdapat barcode yang bisa dipindai.

“Memang bisa dipindai, tapi sekarang, dengan teknologi itu bisa dilakukan,” sebutnya.

Mengenai surat swab PCR yang dijual calo, Harisson meminta pihak berwajib untuk bertindak.

"Sudah ada pengakuan dari penumpang pesawat Lion Air dari Surabaya ke Pontianak. Mereka ternyata ditawarkan calo-calo untuk mendapatkan surat PCR palsu. Saya harap aparat mengambil tindakan hukum mencari para calo-calo ini," paparnya.

Baca juga: Dinkes Kalbar Minta Penjual Surat Hasil PCR Palsu di Bandara Juanda Surabaya Ditangkap

 

9 orang positif Covid-19

Ilustrasi COVID-19 Ilustrasi COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harrison menjelaskan, RN dan SH merupakan dua dari sembilan penumpang pesawat rute Surabaya-Pontianak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia menyampaikan, para penumpang itu diketaui positif Covid-19 berdasar hasil tes acak yang diadakan di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Ini Pengakuan 2 Penumpang Pesawat yang Ketahuan Bawa Surat Swab PCR Palsu

“Untuk penumpang Lion Air ada 2 orang yang positif, sedangkan penumpang Citilink ada 7 orang positif dari 10 sampel penumpang,” bebernya.

Saat ini, lanjut Horisson, para penumpang positif Covid-19 itu sedang menjalani karantina di Unit Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Kalbar.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com