Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Kota Mas, Saksi Penambangan Emas Masa Lalu di Gorontalo

Kompas.com - 26/06/2021, 06:24 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Benteng Kota Mas di Kecamatan Kwanang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memiliki ukuran yang luas.

Benteng ini memiliki ukuran panjang 160X103 meter yang memanjang dari selatan ke utara.

Reruntuhan benteng batu karang ini masih bisa disaksikan hingga kini, berupa pintu gerbang yang kokoh meskipun sebagain ambruk, bastion segi delapan dan bagian struktur dinding yang telah rebah di tanah.

“Pada tahun 2010 Pusat Dokumentasi Arsitektur menginventarisasi Benteng Kota Mas, identifikasi terhadap struktur bangunannya disebutkan jika benteng ini dibangun oleh orang Spanyol, ukurannya lumayan besar dengan empat bastion,” kata Irna Saptaningrum, Ketua Tim Peneliti Balai Arkeologi Sulawesi Utara, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Arkeolog Temukan Sumur Tua di Reruntuhan Benteng Kota Mas

Pada masanya Benteng Kota Mas berada di tepi pantai, tapi kini dengan laut berjarak 1 kilometer.

Benteng ini dibangun bangsa Eropa untuk mengamankan jalur pelayaran wilayah utara, apalagi di lengan utara Pulau Sulawesi dikenal sebagai daerah penghasil emas.

Irna Saptaningrum yang juga seorang arkeolog ini menjelaskan dalam sejarah Gorontalo disebutkan oleh Riedel pada  1869 yang menyinggung pendirian benteng di Kwandang, termaktub dalam sebuah kontrak yang ditandatangani pada 22 Juli 1765 antara penguara Kerajaan Limutu (Limboto) dengan Gubernur dan Direktur di Maluku.

Kawasan reruntuhan Benteng Kota Mas yang sempat dijadikan lahan pertanian oleh warga. Warga setempat menanaminya dengan tanaman jagung.KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Kawasan reruntuhan Benteng Kota Mas yang sempat dijadikan lahan pertanian oleh warga. Warga setempat menanaminya dengan tanaman jagung.

“Isi perjanjian menyingung tentang penyetoran emas, melarang pelayan orang asing di sungai dan pelabuhan, serta membangun benteng di Kwandang,” tutur Irna Saptaningrum.

Sumber-sumber produksi emas di Goorntalo terutama berasal dari wilayah Sumalata.

Di daerah ini sudah dikenal sebagai penghasil emas sejak masa kolonial hingga saat ini.

Baca juga: RS Lapangan Benteng Vastenburg Solo Rawat 15 Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

Jejak aktivitas pertambangan emas di Sumalata saat ini masih bisa disaksikan, sebuah bejana besi masih tersisa di kebun warga, juga kuburan orang Belanda.

Keberadaan Benteng Kota Mas ini memiliki kaitan yang erat dengan aktivitas penambangan emas di wilayah sisi baratnya.

Pada masa Kerajaan Limutu dipimpin olongia (pemimpin) Bia, ibukota kerajaan dipindahkan ke Wanengo atau Kwandang saat ini.

Bia kemudian membangun dua buah benteng batu, yang satu sudah berbentuk puing-puing dan satunya disebut  sebagai Benteng Leiden yang posisinya di tepi muara sungai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com