KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 91 aparatur sipil negara atau ASN di empat dinas lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengintruksikan untuk menutup layanan di empat kantor tersebut sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Sebanyak 91 ASN ini klaster perkantoran di empat dinas Pemkab Bogor," kata Ade melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Kondisi RS di Bogor, BOR Hampir Penuh hingga Nakes Kelelahan Tangani Pasien
Adapun empat kantor layanan yang ditutup itu, yakni Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang), Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
Ade yang juga sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengintruksikan para ASN lainnya untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Baca juga: Kelelahan Layani Antrean Pasien, Puluhan Nakes Positif Covid-19
Kebijakan itu diambil sebagai bentuk antisipasi penularan kantor di tengah lonjakan kasus harian Covid-19.
"Kita menutup sementara pelayanan pada dinas-dinas yang masuk klaster perkantoran itu seperti Dinas Bappeda Litbang, Bappenda, DPMPTSP, dan DPKPP," ungkapnya.
Ade mengatakan, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor akan melakukan sterilisasi atau desinfeksi seluruh kantor, tes usap PCR kepada karyawan, dan tracing.
Kemudian, memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 melalui penjadwalan baku minimal tiga hari per-Minggu di setiap Puskesmas.
Selain itu, mewajibkan rumah sakit swasta menambah ruang perawatan khusus pasien Covid-19 minimal 30 persen dan mengoptimalkan pusat isolasi mandiri, serta membentuk pusat isolasi tingkat desa untuk pasien tidak bergejala atau OTG.
"Selain WFH itu, langkah kita juga akan memperluas tracing dengan antigen minimal 10 kontak per-kasus konfirmasi," terangnya.
Karena itu, Ade kembali mengingatkan supaya masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas dan Interaksi).
"Terus terapkan prokes yang ketat meskipun sudah divaksinasi," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.