KOMPAS.com.com - GR (25), perawat korban penganiayaan di Garut, Jawa Barat, mencabut laporannya di kepolisian.
Hal itu dilakukan setelah GR bertemu langsung dengan MR (25), pria yang menganiayanya di Puskesmas Pamengpeuk beberapa waktu lalu.
Baca juga: Perawat Korban Penganiayaan Langsung Cabut Laporan Saat Melihat Pelaku, Ternyata Ini Penyebabnya
Kapolsek Pamengpeuk Iptu Dindin mengatakan, GR mencabut laporannya karena ternyata pelaku merupakan teman SMP korban.
Baca juga: Viral, Video Seorang Perawat Berhazmat Dihajar Keluarga Pasien Covid-19
Selain itu, korban dan keluarganya juga telah meminta maaf secara langsung.
"Setelah bertemu, ternyata teman SMP. Pelaku pun sudah minta maaf dan korban menarik laporannya," kata Dindin, saat dihubungi, Jumat (25/6/2021).
Tak terekam kamera CCTV
Didin mengatakan, pihak keluarga pelaku sudah menyampaikan permintaan maaf terhadap pihak puskesmas.
Hal tersebut dilakukan tidak lama setelah kejadian. Namun, tidak terekam kamera CCTV.
"CCTV yang viral kan durasinya pendek, hanya pemukulan yang terlihat. Padahal setelah itu keluarga sudah langsung meminta maaf," katanya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan seorang pria memukul seorang perawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.