Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus menyebutkan, penunjukan tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan Lukas Enembe yang kini berada di Singapura untuk menjalani pengobatan.
Bahkan, ia menyebut Dance Yulian Flassy selama menjalankan tugasnya sebagai Sekda jarang berkomunikasi dengan Lukas Enembe yang merupakan atasannya.
Baca juga: Kronologi Gubernur Jatim Khofifah 2 Kali Terinfeksi Covid-19, Hanya Berjarak 5 Bulan
"Kami melihat bahwa dibutuhkannya koordinasi dan komunikasi. Oleh karena itu, indikasinya malaadministrasi ini karena kurangnya komunikasi," kata Rifai, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).
Rifai menuding, sebagai bawahan, Dance Yulian Flassy tidak pernah melaporkan hasil kerjanya ke Lukas Enembe.
"Seharusnya ada koordinasi dan komunikasi, tapi kenyataannya tidak seperti itu," kata dia.
(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.