MALANG, KOMPAS.com - Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Kota Malang hampir penuh.
Hal ini disebabkan kasus Covid-19 yang meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.
"Hampir di semua rumah sakit rujukan (hampir penuh)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif di Stadion Gajayana Kota Malang, Jumat (25/6/2021).
Bahkan, Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard yang menjadi salah satu rujukan di Kota Malang sudah penuh. RS Lapangan itu berkapasitas 306 pasien.
"Bahkan Rumah Sakit Lapangan ini sudah full 100 persen," katanya.
Saat ini, terdapat 11 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang. Di antaranya, Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA), Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, dan RSI Aisyiah.
Baca juga: Kisah Juru Parkir di Jayapura, Anaknya Jadi Putra Papua Pertama yang Raih Adhi Makayasa AAL
Lalu, Rumah Sakit Panti Nirmala, Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan atau RKZ, Rumah Sakit Hermina Tangkubanprahu, Rumah Sakit Persada, RSUD Kota Malang, Rumah Sakit Lavalette, dan Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard.
Seluruh rumah sakit telah berusaha menambah kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Sudah ada upaya penambahan bed di beberapa rumah sakit," kata Husnul.
Penambahan tempat tidur itu termasuk untuk ruang intensive care unit (ICU) dan isolasi.
"Penambahan ICU berarti menambah ruangan ICU, juga menambah bed-nya, juga menambah alat kesehatannya, sarana prasarana termasuk menambah tenaganya," jelasnya.