LAMONGAN, KOMPAS.com - Dunia kedokteran di Lamongan kembali berduka setelah seorang anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamongan Mochammad Sochib meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua IDI Lamongan dr Eko Wahyuhono mengatakan, dokter Sochib sempat mendapat perawatan medis setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Larang Hajatan, Bupati Lamongan: yang Bawa Virus adalah Tamu dari Luar
Meski begitu, Eko mengaku tak tahu secara memerinci berapa lama rekannya itu sempat dirawat di rumah sakit. Dokter itu, kata dia, meninggal pada Kamis (25/6/2021).
"Benar mas (meninggal usai terpapar Covid-19). Saya tidak mengikuti detailnya (lama dirawat). Mungkin bisa konfirmasi ke RSML (Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)," ujar Eko saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021).
Kabar duka itu menambah deretan dokter dan anggota IDI Lamongan yang meninggal usai terkonfirmasi positif Covid-19.
Sampai saat ini, total enam dokter di Lamongan yang meninggal setelah terinfeksi Covid-19.
"Mulai awal Covid-19 hingga sekarang sudah ada enam orang, sementara dokter yang sempat terpapar ada sebanyak 86 orang," ucap Eko.
Untuk itu, Eko berpesan kepada semua pihak untuk tidak menganggap remeh Covid-19.
Baca juga: Kisah Juru Parkir di Jayapura, Anaknya Jadi Putra Papua Pertama yang Raih Adhi Makayasa AAL
Masyarakat diimbau tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran, terlebih terlihat tren peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
"Semua orang harus terus waspada dan jaga protokol kesehatan di mana berada. Sebab Covid-19 bisa mengenai semua orang tanpa pandang usia, status, atau jabatan. Waspada Covid-19 untuk semua," kata Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.