Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Dokter di Surabaya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kompas.com - 25/06/2021, 15:00 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

"Kalau masyarakat enggak taat prokes, semua enggak taat prokes, mau diguyur sampai kapan, seberapa pun jumlah dokter yang ada enggak akan pernah cukup dong," ujar dia.

Ia menyebut, semua peralatan medis bisa terus ditambah untuk menangani pandemi.

Namun, dengan jumlah tenaga kesehatan yang terus berkurang karena terpapar Covid-19 akan mengganggu pelayanan kesehatan.

"Alat itu bisa cepat ditambah, beli mungkin gampang ya. Dokter nyetaknya gimana?" kata dia.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan untuk meminimalisasi risiko terjadinya penularan Covid-19.

Baca juga: KKB Serang Pekerja Bangunan di Yahukimo Pakai Senjata Rampasan dari Anggota TNI yang Gugur

"Kuncinya berarti, pesannya kepada masyarakat ayo sama-sama krannya disetop. Kran disetop itu artinya ayo taati prokes betul-betul sesuai anjuran pemerintah," ujar dia.

Meskipun beberapa masyarakat sudah menjalani vaksinasi, tak ada istilah mereka bebas lepas masker dan abai terhadap prokes.

"Vaksin kan bukan syarat untuk lepas masker dan lain-lain. Apalagi, jumlah orang yang sudah divaksin se-Indonesia ini masih sedikit," kata Brahmana.

Sampai dengan hari ini, ia mengaku masih menunggu update terbaru jumlah dokter yang terpapar Covid-19 di Surabaya.

Mengingat kasus terus meningkat beberapa hari terakhir, dokter yang terpapar Covid-19 dimungkinkan akan terus bertambah.

"Pasti akan bertambah terus. Logika sederhana yang sakit tambah banyak, kemungkinan terpapar juga semakin besar," tutur Brahmana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com