Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

689 Anak di Blitar Terpapar Covid-19, 3 di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 25/06/2021, 13:42 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 689 anak di wilayah Kabupaten Blitar usia 0 hingga 17 tahun terpapar Covid-19 tercatat sejak pandemi dinyatakan masuk Indonesia awal 2020 hingga Juni 2021.

Tiga di antaranya, dua anak usia 8 tahun dan seorang remaja usia 15 tahun, meninggal dunia dengan Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Miftahul Huda mengatakan, kematian akibat terpapar Covid-19 pada tiga orang anak tersebut terjadi dalam beberapa kondisi.

"Ada yang karena terlambat mendapatkan penanganan medis dan ada juga yang karena memiliki penyakit bawaan sesak napas," ujar Huda, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: 6 Pegawai Dinkes Bondowoso Positif Covid-19, Kantor Dilockdown

Huda mengatakan, tiga anak tersebut meninggal dunia saat berada dalam penanganan medis di rumah sakit.

Mereka, kata dia, tercatat sebagai warga Kecamatan Doko, Binangun, dan Wlingi.

"Semuanya di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," ujar dia.

11,28 persen dari jumlah kasus Covid-19

Huda mengatakan, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sejak pandemi Covid-19 dinyatakan masuk Indonesia pada Maret 2020 hingga Juni 2021, pihaknya mencatat sebanyak 689 anak usia 0 hingga 17 tahun terpapar Covid-19, termasuk tiga meninggal dunia.

Jumlah tersebut, kata dia, setara dengan 11,28 persen dari total akumulasi kasus Covid-19 hingga Kamis (24/6/2021) sebanyak 6.107 kasus.

Menurut Huda, penularan Covid-19 pada anak usia 0 hingga 17 tahun di Kabupaten Blitar tergolong cukup tinggi.

Namun, lanjut dia, saat ini sulit untuk mengidentifikasi bagaimana anak-anak terpapar dan berasal dari klaster mana.

Huda juga mengaku tidak berani menyimpulkan ada atau tidaknya korelasi antara pembelajaran tatap muka di sekolah dengan tingginya kasus Covid-19 pada anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com