KOMPAS.com - Sebuah kafe tempat hiburan malam di Karawang nekat menggelar pesta saat Karawang dalam kondisi darurat Covid-19 pada Kamis (24/6/2021) malam.
Untuk mengelabuhi petugas, pemilik kafe menggembok pintu gerbang dan lampu luar dimatikan.
Namun di dalam ternyata ada sejumlah orang yang tengah merayakan pesta ulang tahun.
Petugas yang datang langsung mendobrak pintu kafe. Termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana yang ikut datang ke lokasi.
Bupati Karawang hari itu sedang sidak bersama Dandim 0604 Karawang Medi Hariyo Wibowo, dan Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.
Ia terlihat geram saat tahu ada kafe yng nekat menggelar pesta saat Karawang darurat Covid-19.
"Bubar semua. Pulang," ujar Cellica dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
Satgas kemudian memanggil dan memintai keterangan perwakilan pengelola THM itu. Cellica pun menyebut mereka tak menghargai perjuangan para tenaga kesehatan.
Baca juga: Varian Delta Masuk Jabar, Kasus Terbanyak di Karawang, Ini Kata Ridwan Kamil
"Kami beri surat peringatan. Kita harus tahu bahwa saat ini Karawang darurat Covid-19. ICU, HCU, dan ruang rawat penuh oleh pasien Covid-19. Mereka tidak menghargai perjuangan para nakes," kata Cellica.
Saat pemberlakuan pembatasan, tempah hiburan malam dan tempat wisata diminta tutup sejak 5 Juli 2021. Sedangkan operasional kafe hingga restoran dibatasi mulai pukul 07.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Sementara itu, hingga Kamis (24/6/2021), total kasus Covid-19 di Karawang menjadi 23.615 pasien.
Ada 541 penambahan dibandingkan hari sebelumnya. Rinciannya 891 orang dalam perawatan, 1.574 isolasi mandiri, dan meninggal 746 orang, naik 35 orang dari hari sebelumnya. Sementara pasien sembuh sebanyak 215 orang.
Baca juga: 384 Balita di Karawang Terpapar Covid-19, Orangtua Diimbau Waspada
Dalam ruang gawat darurat diterapkan sistem triase (triage), yakni sistem untuk menentukan pasien yang diutamakan memperoleh penanganan medis terlebih dulu di IGD berdasarkan tingkat keparahan kondisinya.
Warna merah dalam triase IGD menunjukkan pasien pioritas pertama yang berada dalam kondisi kritis sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera mungkin.