Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Babel: Waspada Perkawinan Dini, Ada Anak 10 Tahun Menikah, Punya Anak...

Kompas.com - 25/06/2021, 09:38 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Faktor pernikahan dini masih menjadi permasalahan dalam program pencegahan stunting dan program keluarga berencana (KB) di Kepulauan Bangka Belitung.

Untuk itu layanan KB bakal dioptimalkan hingga ke pelosok daerah.

"Kunci keberhasilan ini berada di tangan bupati dan wakil bupati, apabila diam saja maka tidak akan capai target," Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah saat memberikan sambutan di hadapan masyarakat Pulau Nangka, Bangka Tengah, Rabu (24/6/2021).

Selama 2021 ditargetkan sebanyak 7.900 akseptor (penerima program) di Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: Muridnya Menikah Dini, Guru: Sedih Saat Mendengar Siswi Saya Keguguran, KDRT, dan Bercerai

Ini bagian dari KB serentak untuk mencapai satu juta akseptor layanan KB di Indonesia.

Menurut Fatah, usia perkawinan yang terjadi saat ini menjadi semakin muda. Sehingga berdampak pada berbagai aspek, salah satunya bertambahnya kasus stunting.

Sementara bayi di bawah 2 tahun yang terkena stunting akan memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal. Menjadikan anak rentan terhadap penyakit, dan di masa depan dapat berisiko turunnya tingkat produktivitas.

"Kalau dulu, perkawinan usia dini berlangsung pada usia 15-19 tahun. Sekarang usia 10 hingga 19 tahun sudah menikah dan memiliki anak. Hal ini patut kita waspadai," tegas Fatah.

Baca juga: Kasus Pernikahan Anak Tinggi Akibat Pandemi Covid-19

Pemprov kata Fatah, bermaksud untuk mencegah terjadinya perkawinan di usia anak. Mengingat usia ideal menikah yang ditentukan BKKBN bagi pria 25 tahun dan wanita 21 tahun.

 

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Babel untuk memberikan bimbingan teknis kepada para calon pengantin mengenai hidup berkeluarga.

"Bimbingan teknis diberikan selama 16-19 hari. Setelah mereka mengikuti bimbingan teknis tersebut, mereka akan dinilai apakah layak untuk menikah," terang Fatah.

Selain itu ada surat edaran bersama antara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan Kanwil Kementerian Agama perihal sertifikasi sebagai bukti layak untuk menikah.

Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021, juga diberikan penghargaan pencapaian 100 persen target KK terdata pada pendataan keluarga tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tiga kabupaten mendapatkan penghargaan terbaik yakni Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Bangka Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com