YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Berkat semangat pantang menyerah, Alfin Syadad (18) mampu meraih mimpinya melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Pria yang kini tinggal di Jorong Tigo Suku, Nagari Paninjauan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat ini diterima kuliah di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tanpa tes.
Alfin merupakan anak keempat dari lima bersaudara pasangan Afrinaldi (60) dan Wirdawati (51). Alfin terlahir dari keluarga sederhana dan perekonomian yang pas-pasan.
Baca juga: Kisah Inspiratif, Anak Kuli Bangunan Lolos SNMPTN di FMIPA UGM
Ayahnya sehari-hari bekerja di bengkel las milik saudara di kawasan Bukittinggi.
Alfin Syadad menceritakan ayahnya sebelumnya membuka usaha bengkel las sendiri. Namun usaha bengkel las ayahnya terdampak pandemi Covid-19 dan harus tutup.
"Sejak pandemi Covid-19 sepi pelanggan. Akhirnya tutup usaha dan sekarang ikut paman membantu usaha bengkel las juga dengan pendapatan yang tidak menentu," ujar Alfin Syadad dalam keterangan tertulis Humas UGM, Rabu (23/06/2021).
Alfin dan keluarganya lama tinggal di sebuah kontrakan yang berada di Bukittinggi. Seiring berjalanya waktu, perekonomian keluarga tidak stabil.
Kemudian saat Alfin kelas dua SMP, orangtuanya memutuskan pindah ke kota asal ibunya di Padang Panjang.
Setelah lulus SMP, Alfin kemudian melanjutkan sekolah di SMAN 1 Padang Panjang.
Setiap harinya Alfin harus menggunakan jasa ojek untuk ke sekolah. Namun karena keterbatasan ekonomi keluarganya, Alfin tidak mempunyai ongkos untuk membayar ojek. Sehingga tak jarang Alfin terpaksa tidak masuk sekolah.
Alfin mengaku, dahulu terkadang sempat mengeluh dan merasa lelah dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
"Ya kadang sempat ngeluh sama diri sendiri, melihat teman-teman bisa beli ini itu sementara aku tidak bisa," ungkapnya.
Di saat kondisi itu, sang ibu selalu hadir untuk memberikan semangat agar Alfin tidak pernah putus asa meraih mimpinya dengan segala keterbatasan yang ada.
"Kata mama ini cobaan hidup biar kamu lebih semangat di masa depan," ungkapnya.
Pesan dari sang ibu menjadi penyemangat bagi Alfin. Pesan itu selalu dipegangnya untuk bisa meraih impiannya.