SERANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Provinsi Banten Muhamad Nizar mengkritik Dinas Pendidikan Provinsi Banten dalam mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021.
Nizar menilai, Pemprov Banten tidak belajar dari pelaksanaan PPDB tahun-tahun sebelumnya.
Padahal, menurut Nizar, PPDB SMA di Banten sejak 2017 selalu mengalami persoalan yang sama, yakni situs web pendaftaran yang mengalami eror.
"Semenjak tahun 2017, Pemprov enggak belajar-belajar, 5 tahun loh (bermasalah)," kata Nizar kepada wartawan di Gedung DPRD Banten, Kota Serang, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Situs Web PPDB Banten Eror, Calon Siswa Daftar Manual
Ketua Komisi V DPRD Banten itu juga kecewa terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten yang tidak menyiapkan pelaksanaan PPDB dengan baik dan matang.
Padahal, menurut Nizar, pelaksanaan PPDB merupakan salah satu pelayanan dasar bagi masyarakat yang seharusnya tidak dipersulit.
"Dindik perencanaan tidak matang. Permasalahan ini harus dievaluasi dan tidak terjadi lagi di tahun-tahun mendatang," ujar Nizar.
Baca juga: Situs PPDB Banten Eror, Disdik Arahkan Siswa di Tangsel Daftar Offline
Menurut Nizar, permasalahan pada situs resmi PPDB disebabkan karena tidak ada sinkronisasi antara aplikasi dengan server.
"Maka kritik kami, kenapa tidak melakukan simulasi di awal? Seharusnya semua persiapan direncanakan dengan matang. DPRD saja kalau ada kegiatan, gladi bersih dulu. Kita harap simulasi itu terjadi, tapi tidak dilakukan," ucap Nizar.
Saat ini, Dinas Pendidikan Banten memutuskan untuk memperpanjang waktu pendaftaran PPDB SMA jalur zonasi hingga 28 Juni 2021.
Perubahan jadwal itu berpengaruh dengan tahapan-tahapan selanjutnya, seperti waktu pendaftaran jalur afirmasi, jalur perpindahan orangtua dan jalur prestai menjadi 1 - 5 Juli 2021.
Pengumuman jalur zonasi pada 30 Juni 2021.
Sedangkan 3 jalur lainnya akan diumumkan pada 7 Juli 2021.
Kemudian waktu daftar ulang akan dilakukan selama dua hari, yakni 7 dan 8 Juli 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.