Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Work From Bali Disebut Jadi Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Kata Sandiaga Uno

Kompas.com - 24/06/2021, 22:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kegiatan pariwisata bukan pemicu lonjakan kasus Covid-19.

"Ini ada berita terbaru juga bahwa kegiatan pariwisata tidak memicu Covid-19. Yang memicu Covid-19 adalah masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan (prokes)," ujar Sandi sapaan akrab Sandiaga Uno saat memberikan sambutan Konferensi Internasional Sound of Borobudur di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Work From Bali Jadi Salah Satu Penyebab Kasus Covid-19 Meningkat

Menurut Sandi, berwisata di tengah pandemi masih dapat dilakukan sepanjang patuh pada penerapan protokol kesehatan yang berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).

"Jadi selama kita berwisata, dengan tentunya sekarang ini situasi lain, kita diminta untuk mengurangi mobilitas, tapi kegiatan pariwisata di tengah pandemi selama kita melakukan dengan protokol kesehatan CHSE," kata Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku, beberapa waktu terakhir menuai kecaman dari masyarakat, khususnya terkait program Work From Bali (WFB).

Program yang diterapkan oleh sejumlah kementerian itu dianggap memicu tingginya kasus Covid-19 di Pulau Dewata.

"So far data yang kita dapat dari Work From Bali, karena dua hari ini saya dibombardir, ternyata (data yang) keluar bahwa kenaikan kasus (Covid-19) yang dipicu dari pariwisata sedikit sekali dan itu bisa pertanggungjawabkan," lanjut Sandi.

Baca juga: Pemprov Bantah Work From Bali Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Sandi mengatakan, akan membeberkan data tersebut pada konferensi media mingguan ke depan. Menurutnya, data terus bergerak.

Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat di Bali untuk tetap bertahan meski di tengah situasi sulit.

"Jadi ini datanya bergerak terus. Statement tadi akan saya jelaskan di weekly press briefing minggu depan. Menurut saya kita harus tetap mendorong agar masyarakat Bali ini bisa bertahan di situasi yang sangat-sangat sulit buat Bali," ungkapnya.

Sandi mengaku telah berkomunikasi dengan seorang seniman asal Bali yang mengatakan masyarakat di sana kecewa, bahkan marah dengan kondisi ini.

Dia memastikan pemerintah tetap hadir dan mendorong mereka untuk disiplin protokol kesehatan.

"Jadi saya enggak mau masyarakat ini merasakan bahwa pemerintah meninggalkan mereka, kita akan terus mendorong masyarakat Bali untuk patuh terhadap protokol kesehatan, tingkatkan kesiapannya pada waktu yang tepat, pada saat yang memungkinkan situasi kondisi dan atas izin Bapak Presiden kita tetap persiapkan pembukaan Bali kembali," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, angka kasus positif Covid-19 Provinsi Bali terus meningkat dalam hitungan hari.

Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, peningkatan itu terjadi karena tingginya intensitas Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang berkunjung ke Bali.

Para PPDN itu datang ke Bali dengan berbagai macam tujuan, mulai dari berlibur hingga menerapkan program Work From Bali.

"Dipengaruhi PPDN, nah didalam PPDN ini ada tujuan wisata, ada kunjungan resmi dari daerah lain, dan ada WFB (Work From Bali)," kata Rentin, saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).

Rentin menuturkan, tingginya intensitas PPDN yang berkunjung ke Bali itu juga dipengaruhi oleh ledakan kasus positif Covid-19 di berbagai daerah lain di Indonesia.

Atas dasar itu, pihaknya akan memperketat seluruh screening pintu masuk di bandara dan pelabuhan menuju Bali.

"Kami tingkatkan pengetatan pintu masuk, taat prokes," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com