Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Orkestra Sound of Borobudur, Sandiaga Uno Merinding...

Kompas.com - 24/06/2021, 20:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku merinding saat mendengar orkestra Sound Of Borobudur yang dimainkan oleh sejumlah musisi nasional seperti Trie Utami, Dewa Budjana, Viky Sianipar, dan sebagainya. 

Orkestra Sound of Borobudur merupakan rangkaian Konferensi Internasional Sound of Borobudur “Music Over Nations: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik” di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021).

Sandi pun mengaku terharu ketika para musisi senior itu mengalunkan lagu nasional "Indonesia Pusaka" dengan beragam alat musik yang konon sudah ada sejak Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 silam. 

"Merinding saya. Merinding banget dan sedikit waktu Dewa Budjana bawain lagu kebanggaan kita semua, ya brebes mili (haru) juga, sedih, di tengah pandemi kita bisa menghayati kekayaan luhur bangsa kita," ungkap Sandi, usai kegiatan, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Kemenparekraf Gelar Sound of Borobudur untuk Dorong Pariwisata

Pada pertunjukan itu, setiap wilayah Indonesia terwakili oleh musisi yang hadir, mulai dari Medan, Lombok, Bali hingga Papua dan daerah lainnya.

Dikatakan Sandi, meski dengan keterbatasan, pemerintah setidaknya hadir memberikan semangat dan dukungan. Terutama di sektor transformasi digitalisasi di tengah pandemi. 

Pada event ini, diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga melihat yang hadir bukan hanya pemusik yang sudah kondang saja, tapi juga ribuan, puluhan ribu atau ratusan ribu pemusik yang bisa terinsipirasi dengan even tersebut.

"Sehingga mereka dapat tetap bertahan di tengah pandemi, tetap berkarya, dan pemerintah tetap hadir di tengah-tengah mereka untuk membela hak-hak mereka," ungkapnya. 

Lebih lanjut, menurut Sandi, dalam 5 tahun penelitian yang dilakukan para musisi ini bisa diaplikasikan di Destinasi Super Prioritas lainnya seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Manado, Mandalika.

Dikatakan, saat ini tantangan untuk Kemenparekraf adalah Covid-19 naik secara tajam.

Sandi menyebut, ada 34 juta rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Oleh karena itu, Sandi sungguh mengapresiasi Sound of Borobudur. Event ini sebagai sebuah tantangan tersendiri karena di tengah pandemi dan situasi ekonomi digelar satu event Mice yang penting.

"Karena musik sangat universal dan Borobudur merupakan salah satu tempat terbaik musik dari berbagai negara. Ini membangkitkan semangat, menunjukkan di tengah pandemi jika kita bertransformasi musik juga bisa digelar dan conference-nya juga dengan protokol kesehatan," tambah Sandi.

Baca juga: Terekam CCTV, Pria Bertopeng Sarung Cabuli Jemaah Wanita di Masjid

Musisi Trie Utami mengatakan, pihaknya bersyukur karena apa yang telah dia lakukan selama lima tahun terakhir di Borobudur bukanlah hal yang mudah, sehingga bisa menggelar musik yang dikomposisi bersama-sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com