Hal lain yang juga penting sebelum melakukan PTM itu adalah restu orangtua/wali murid.
Supomo memastikan sampai saat ini sudah banyak wali murid yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM.
Bahkan, untuk mempermudah wali murid mengisi pernyataan, pemkot sampai membuat aplikasi khusus.
"Melalui aplikasi ini, wali murid bisa mengisi langsung dan sudah banyak yang mengizinkan," ujar dia.
Supomo menuturkan, apabila PTM memang harus dilaksanakan, teknis aturan pembelajaran juga akan dibuat lebih spesifik.
Misalnya, soal jumlah kuota siswa yang diizinkan masuk pada zona hijau, kuning, atau oranye yang dibuat berbeda.
Baca juga: 31 RT di Surabaya Masuk Zona Merah, Ini Upaya Pemkot Tekan Lonjakan Kasus Covid-19
"Semakin rawan, semakin sedikit yang diizinkan masuk," kata dia.
Namun, ia mengaku masih akan mematangkan konsep tersebut.
Termasuk berkoordinasi dengan sejumlah pakar pendidikan hingga kesehatan untuk mematangkan konsep tersebut.
Sehingga aturan teknis yang dibuat memperhatikan berbagai pihak.
"Nah, kalau PTM ini batal dan tetap daring, maka guru harus kreatif komunikatif dan inovatif dalam menyampaikan materinya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.