Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rujukan Covid-19 Penuh, Pemkab Klaten Tambah 103 Tempat Tidur

Kompas.com - 24/06/2021, 15:35 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, mulai menambah tempat tidur isolasi pasien positif virus corona di semua rumah sakit rujukan.

Pasalnya, 434 tempat tidur isolasi Covid-19 yang disiapkan di seluruh rumah sakit rujukan semuanya sudah penuh.

"Dari 12 rumah sakit rujukan Covid-19 sepakat menambah 103 tempat tidur isolasi. Sampai saat ini sudah terealisasi sekitar 80 tempat tidur. Jadi nanti penambahan bertahap," kata Tim Ahli Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Ronny Roekmito ditemui dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 Soloraya di Makorem 074/Warastratama Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 Penuh, RSUD dr Soegiri Buka 3 Ruangan Baru

Pihaknya berencana menggunakan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Prambanan sebagai rujukan pasien Covid-19. Hal ini dilakukan jika kasus Covid-19 Klaten terus melonjak.

Dia mengatakan, rumah sakit ini memiliki jumlah kapasitas sebanyak 50 tempat tidur plus Intensive Care Unit (ICU) dan tenaga kesehatan (nakes).

"Besok kita akan tambah lagi di RSD Bagas Waras 24 tempat tidur dan RSUP dr Soeradji Tirtonegoro tambah lagi 44 tempat tidur isolasi," terang dia.

Dikatakan Ronny, penambahan tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan tersebut dilakukan karena pasien terkonfirmasi Covid di Klaten terus meningkatkan.

Baca juga: Banyak Klaster Covid-19 Muncul di Sragen, Tempat Isolasi Pasien OTG Hampir Penuh

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 Kabupaten Klaten hingga Rabu (23/6/2021) tercatat ada sebanyak 1.270 kasus aktif.

"Mereka terbanyak penularannya dari klaster keluarga dan transmisi lokal," ungkap Ronny.

Guna menekan penyebaran kasus Covid-19 agar tidak semakin meluas, Bupati Klaten Sri Mulyani mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 3 Tahun 2021 tentang Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 pada Kondisi Zona Merah di Kabupaten Klaten.

Instruksi bupati tersebut mengatur di antaranya adalah seluruh pengelola tempat wisata di Klaten agar menutup tempat wisata yang dikelolanya termasuk kegiatan usaha yang ada di dalamnya.

Kemudian, pelaksanaan hajatan wajib menerapkan prokes secara ketat dengan ketentuan dilarang mengadakan acara ijab kabul/akad nikah.

Menurut Ronny, ijab kabul/akad nikah hanya diizinkan dengan dihadiri maksimal 20 orang dari kedua belah pihak, baik dilaksanakan di rumah atau gedung.

"Untuk jam buka rumah makan/kafe/restoran kita turunkan. Kita sudah merancang pukul 20.00 WIB. Tapi kita lihat nanti kesepakatannya. Kalau pukul 21.00 WIB ya kita naikan lagi," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com