LAMONGAN, KOMPAS.com - Desa Sidodowo di Kecamatan Modo, Lamongan, sempat di-lockdown usai muncul klaster Covid-19 di lokasi tersebut.
Pembatasan akses dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.
Namun kini, lockdown di Desa Sidodowo sudah mulai dibuka.
Baca juga: Happy Kaget, Uang Rp 6 Juta di Rekeningnya Raib padahal Tak Lakukan Penarikan, Ini Kata Polisi
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, keputusan ini dilakukan setelah melihat situasi semakin terkendali, serta banyak pasien yang sebelumnya terpapar Covid-19 mulai sembuh.
Sebanyak 200-an orang yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah, juga sudah dinyatakan sembuh.
"Sudah, lockdown-nya sudah dibuka. Tapi ada beberapa yang masih isolasi di rumah sakit," ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat dikonfirmasi, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19 Lamongan Sebut Klaster Sidodowo Sudah Melandai
Yuhronur menambahkan, kendati lockdown sudah tidak lagi dilakukan di Desa Sidodowo, namun Satgas akan tetap terus memantau perkembangan situasi dan kondisi yang ada di Desa Sidodowo.
Termasuk melakukan evaluasi penguatan PPKM Mikro hingga level paling bawah.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan ini mengaku, salah satu kunci dalam penanganan Covid-19 di Desa Sidodowo adalah Satgas dapat bekerja cepat.
"Kami segera menangani secara cepat dan terkoordinasi. Juga melokalisasi kasus dengan penyekatan," ucap Yuhronur.
Baca juga: Semua RS di Pamekasan Sudah Tak Bisa Menerima Pasien Covid-19 karena Tak Ada Ruang Isolasi
Yuhronur juga mengatakan, di samping bekerja cepat dalam melakukan penanganan kasus, pihaknya tetap tenang melaksanakan tugas.
Sehingga secara perlahan, kasus penyebaran Covid-19 yang terjadi di Desa Sidodowo akhirnya dapat terkendali.
Meski demikian, Yuhronur juga meminta kepada semua warga untuk menjadikan kasus yang terjadi di Desa Sidodowo sebagai pelajaran bersama.
Dia mengingatkan, Covid-19 masih menjadi ancaman sehingga warga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.