Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Semua Petugas di Posko Penyekatan Suramadu, Bupati Bangkalan Fokus di Kecamatan Zona Merah

Kompas.com - 24/06/2021, 09:40 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Bupati Bangkalan RK. Abdul Latif Amin Imron, memilih menarik semua tenaga kesehatan dan petugas yang bertugas di posko penyekatan Suramadu sisi Bangkalan.

Selanjutnya, Bupati memilih fokus menangani lima kecamatan dan delapan desa zona merah kasus Covid-19 di Bangkalan.

Ra Latif menjelaskan, para petugas dialihkan agar bisa maksimal menurunkan lonjakan angka kasus Covid-19 di kecamatan, desa serta tingkat dusun atau RT RW di zona merah tersebut.

“Istilahnya PPKM mikro ini yang ada di tingkat RT RW tingkat dusun, ini kita lakukan pengetatan pengawasan secara masif sehingga seluruh nakes penjagaan yang jaga di Suramadu kita fokuskan di sana zona merah,” kata Ra Latif saat dikonfirmasi, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Tes Antigen dan Screening di Pos Penyekatan Suramadu Resmi Ditiadakan, Bergeser ke 8 Desa Zona Merah Covid-19 Bangkalan

Ra Latif beserta jajaran Forkopimda Bangkalan memiliki pertimbangan ingin menyelesaikan lebih dulu sejumlah kecamatan yang menjadi episentrum awal kasus Covid-19.

”Sekarang sudah jadi lima kecamatan, menilai penting Forkopimda Bangkalan mengambil langkah untuk menyelesaikan dulu dan penaganannya bisa maksimal,” kata dia.

Bupati Ra Latif memberikan istilah mini lockdown pada lima kecamatan tersebut.

Artinya, kinerja para petugas dan nakes berfokus mengawasi secara ketat zona merah itu.

Diharapkan, masyarakat pun bisa disiplin menerapkan prokes hingga menjalankan isolasi.

Baca juga: Polemik Penyekatan Suramadu, Dianggap Diskriminatif, Terjadi Demonstrasi dan Kericuhan hingga Skrining Tes Antigen Dihentikan

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/(Shutterstock/Petovarga) Ilustrasi Covid-19
Larang warga melakukan kegiatan kerumunan

Bupati Ra Latif juga melarang warga di zona merah agar tidak melakukan kegiatan yang mendatangkan kerumunan.

Jika harus mengadakan kegiatan seperti tahlilan, Ra Latif meminta hanya dibatasi 10 orang dan hanya keluarga saja.

“Mengimbau kepada masyarakat khususnya bagi yang zona merah agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengundang massa banyak. Kalau melakukan tahlil cukup sekeluarga saja sekitar 10 orang, ritual kegiatan pelaksanaan tahlilnya tetap ada dan terlaksana dan harus tetap disiplin prokes di zona merah ini, wajib ini,” papar dia.

Baca juga: Pemprov Jatim Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro di 8 Desa di Bangkalan

Ra Latif meminta kepada masyarakat agar bisa berkoordinasi dengan baik dan selalu disiplin serta mengikuti arahan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Dia meminta pula kepada warga agar kooperatif. Apabila warga sudah merasakan ada gejala, diharapkan segera melapor atau melakukan pemeriksaan baik di Puskesmas atau di RSUD Bangkalan.

“Tak kalah pentingnya kepada warga Bangkalan jika ada keluhan kesehatan yang memang sudah ada gejala segera melapor dan memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit, sehingga bisa ditangani lebih awal dan lebih dini," pinta dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com