Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Sentra Vaksinasi Covid-19 Kota Semarang dan Cara Daftarnya

Kompas.com - 23/06/2021, 18:35 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang membuka layanan sentra vaksinasi guna mendukung percepatan vaksinasi di Kota Semarang.

Hal itu menjadi salah satu prioritas untuk mengantisipasi potensi lonjakan Covid-19 di Kota Lumpia tersebut.

Sentra vaksinasi tersebut di antaranya berada di Sam Poo Kong, Kecamatan Pedurungan, UIN Walisongo dan Poltekkes Semarang.

Baca juga: Emosi Diminta Pakai Masker, Pria di Bantul Pukul Polisi hingga Pelipis Bengkak

Layanan sentra vaksinasi itu diprioritaskan bagi lansia, pra lansia dan pelayanan publik.

Adapun mekanisme pendaftaran layanan sentra vaksinasi sebagai berikut:

1. Sentra Vaksinasi Sam Poo Kong

- Diperuntukkan bagi pra lansia (usia 50 tahun ke atas)

- Buka laman victori.semarangkota.go.id

- Klik Pendaftaran

- Isi NIK dan No. KK

- Isikan data diri dengan lengkap dan benar

- Pilih faskes vaksinasi di vaksin center Sam Poo Kong

- Jadwal pelaksanan vaksinasi akan dikirim melalui WA blast Dinkes atau pantau di smg.city/statusvaksinasi


2. Sentra Vaksinasi Kecamatan Pedurungan

- Diperuntukkan bagi lansia, pra lansia (usia 50 tahun ke atas), pelayanan publik dan masyarakat umum daerah rentan di Kecamatan Pedurungan.

- Buka laman victori.semarangkota.go.id

- Klik Pendaftaran

- Isi NIK dan No. KK

- Isikan data diri dengan lengkap dan benar

- Pilih faskes vaksinasi di sentra vaksinasi Kecamatan Pedurungan

- Jadwal pelaksanan vaksinasi akan dikirim melalui WA blast Dinkes atau pantau di smg.city/statusvaksinasi

Baca juga: 20 Dosen dan Pegawai Positif Covid-19, Kampus Unsoed Disemprot Disinfektan

3. Sentra Vaksinasi UIN Walisongo

-Diperuntukkan bagi lansia, pra lansia (usia 50 tahun ke atas) dan pelayanan publik

- Buka laman victori.semarangkota.go.id

- Klik Pendaftaran

- Isi NIK dan No. KK

- Isikan data diri dengan lengkap dan benar

- Pilih faskes vaksinasi di sentra vaksinasi UIN Walisongo

- Jadwal pelaksanan vaksinasi akan dikirim melalui WA blast Dinkes atau pantau di smg.city/statusvaksinasi

4. Sentra Vaksinasi Poltekkes

-Diperuntukkan bagi lansia, pra lansia (usia 50 tahun ke atas) dan pelayanan publik

- Buka laman victori.semarangkota.go.id

- Klik Pendaftaran

- Isi NIK dan No. KK

- Isikan data diri dengan lengkap dan benar

- Pilih faskes vaksinasi di sentra vaksinasi Poltekkes

- Jadwal pelaksanan vaksinasi akan dikirim melalui WA blast Dinkes atau pantau di smg.city/statusvaksinasi


Pemkot Semarang melalui Dinas Kesehatan juga membuka layanan vaksinasi untuk masyarakat umum daerah rentan usia 18-49 tahun yang memenuhi syarat.

Layanan vaksinasi untuk masyarakat umum daerah rentan bisa dilakukan di sentra vaksinasi atau puskesmas wilayah setempat dengan menyesuaikan ketersediaan stok vaksin.

Sedangkan pendaftarannya bisa melalui laman victori.semarangkota.go.id dan mengikuti jadwal yang ditentukan melalui informasi WA blast Dinkes atau pantau di smg.city/statusvaksinasi.

Selain itu, ada juga layanan vaksinasi 3 IN 1 di seluruh puskesmas Kota Semarang.

Ketentuan layanan vaksinasi tersebut diperuntukkan bagi non lansia usia 18-59 tahun yang membawa 2 lansia.

Pendaftarannya bisa melalui laman victori.semarangkota.go.id dan dipastikan lansia yang akan didampingi juga telah terdaftar.

Layanan dibuka mulai pukul. 08.00- 11.00 WIB di 37 puskesmas Kota Semarang.

Jadwal ditentukan melalui informasi WA blast Dinkes atau pantau di smg.city/statusvaksinasi.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap percepatan program vaksinasi bisa lebih optimal dalam menekan kasus Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah.

Dirinya juga mengungkapkan selain menyiapkan sentra vaksin, pihaknya telah menyiapkan tenaga kesehatan.

Sehingga mampu untuk memvaksin 3.000 hingga 5.000 orang per harinya.

“Tenaga kesehatan kita mampu melaksanakan vaksinasi terhadap tiga ribu sampai lima ribu orang. Jadi yang kita harapkan lebih banyak kiriman vaksin dari pemerintah pusat,” jelas Hendi dalam siaran pers.

Sementara itu, jumlah masyarakat Kota Semarang yang sudah divaksin saat ini tercatat 520.000 lebih.

Jumlah ini akan bertambah dengan 5.000 vaksin dari pemerintah provinsi yang bisa diberikan untuk 50.000 masyarakat.

“Ini akan digunakan untuk masyarakat yang sudah mendaftarkan di aplikasi Dinkes. Saat ini daftar tunggu di aplikasi mencapai 18.000,” ucapnya.

Di sisi lain, Hendi mengungkapkan selain upaya vaksinasi, pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan.

Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Pemerintah kota Semarang menunjukkan seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 diawali dengan penurunan kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat.

"Kami sudah mengadakan survei mingguan yang menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cenderung menurun. Dari angka 78 persen di minggu-minggu ini menjadi 74 persen. Artinya pemakaian masker, kerumunan mulai diabaikan oleh masyarakat," terangnya.

Hendi meminta masyarakat untuk lebih tegas lagi dalam melaksanakan protokol kesehatan, yaitu menerapkan 5M serta tidak bepergian kecuali sifatnya penting dan mendesak.

"Sehingga kuncinya dalam situasi seperti ini yaitu saling menjaga diri, keluarga dan lingkungannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com