KOMPAS.com - Warung milik Hadi Supeno (59), yang berada di Jalan Ir Sutami, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Lampung, yang diobrak-abrik 9 preman bersenjata tajam ternyata berdiri di atas lahan orang lain.
Hal itu diungkapkan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya berdasarakan keterangan yang sudah dihimpun oleh pihaknya.
Kata Yan Budi, pembangunan warung itu dilakukan setelah ada kesepakatan antara pemilik lahan dan Hadi.
Baca juga: Kronologi Warung Milik Hadi Diobrak-abrik 9 Preman Bersenjata Tajam, Polisi Turun Tangan
Dalam kesepakatan itu, diperbolehkan membuka lapak namun apabila lahan hendak digunakan pemilik lahan, pemilik lapak harus membongkarnya dengan kesadaran sendiri.
"Nah, pelapor (korban) ini tidak bersedia (lapaknya dibongkar)," kata Yan Budi saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).
Saat ini, lanjut Yan Budi, pihaknya masih mencari siapa pemilik lahan tersebut.
"Kami masih selidiki juga siapa pemilik lahan itu," ujarnya.
Baca juga: Warung Hadi Diobrak-abrik 9 Preman, Polisi: Lapak Korban Berdiri di Lahan Orang
Buru 9 pelaku yang rusak warung korban
Terkait dengan pengerusakan warung yang dilakukan sembilan orang dengan menggunakan senjata tajam dan intimidasi terhadap korban, Yan Budi mengaku belum memastikan jika itu aski premanisme.
"Kita belum bisa memastikan apakah itu dilakukan oleh preman, karena lapak korban itu juga berdiri di atas lahan orang lain," ujarnya.
Namun, lanjutnya, terkait dengan pengerusakan itu, pihaknya masih mengusutnya dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Apapun itu, yang kasus perusakannya masih kita usut. Kita kejar dan amankan para pelaku, jadi jelas kenapa lapak itu dibongkar," tegasnya.
Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Debt Collector yang Ambil Paksa Motor Nasabahnya
Sebelumnya diberitakan, warung milik Hadi Supeno (59), yang berada di Jalan Ir Sutami, Kelurahan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Lampung, diobrak-abrik oleh sembilan preman bersenjata tajam, Kamis (17/6/2021).
Akibatnya, warung makan berukuran 5x6 meter itu kini luluh lantak. Dinding geribik warung tampak lepas di beberapa bagian. Atap asbes warung itu juga pecah dan berserakan.
Diceritakan Hadi, kejadian berawal saat sembilan orang diduga preman tersebut datang ke warung makannya dengan membawa senjata tajam.
Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda
Saat datang, lanjut Hadi, mereka meminta dirinya untuk pindah dari lokasi berjualan.
"Mereka minta kami pergi dari lokasi ini," kata Hadi ditemui di lokasi, Senin (21/6/2021).
Setelah itu, kesembilan orang itu langsung merusak warung makan miliknya dengan menggunakan senjata tajam.
(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.