GIANYAR, KOMPAS.com - Seekor buaya jenis muara (Crocodylus porosus) berkeliaran di pinggir Sungai Sangsang, Desa Lebih, Kabupaten Gianyar, Bali.
Kemunculan buaya itu menghebohkan masyarakat karena lokasi sungai yang dekat dengan permukiman penduduk.
"Kami imbau kepada masyarakat di lingkungan tukad Sangsang untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi kemunculan buaya," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bali, Agus Budi Santosa saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).
Menurut Agus, buaya itu pertama kali ditemukan seorang pemancing pada Senin (21/6/2021).
Awalnya, pemancing itu mengira buaya tersebut adalah biawak yang sedang mencari makan di pinggir sungai.
Baca juga: Pos Penyekatan Suramadu Sisi Bangkalan Ditiadakan, Begini Kata Warga yang Melintas
Setelah menerima laporan tersebut, BKSDA Bali langsung berkoordinasi dengan Kasatpolair Polres Gianyar, BPBD Gianyar, dan Balawista Gianyar untuk melakukan penangkapan pada Selasa (22/6/2021). Namun, hasilnya nihil.
Hari ini, tim rescue BKSDA Bali bersama Bali Safari kembali berupaya menangkap buaya itu. Mereka memancing buaya dengan umpan seekor bebek yang diikat tali di sebuah kandang jebakan.
"Namun umpan yang dipasang belum dimakan oleh buaya," kata Agus.
Upaya penangkapan akan dilanjutkan dengan pemasangan jaring di lokasi kemunculan buaya.
Agus juga memastikan keberadaan buaya itu masih di sekitar lokasi pertama ditemukan. Keyakinan itu muncul karena BKSDA Bali dan Komunitas Rescue Reptil Bali sempat melihat kemunculan buaya tersebut.