Tes cepat antigen di pos penyekatan membuat Ali semakin takut. Ia takut berakhir di pusat karantina karena dinyatakan reaktif.
"Padahal kita mau berangkat kerja pas dikarantina, sangat menggangu psikis pengendara," kata dia.
Saat ditanya apakah sudah memiliki SIKM, Ali mengaku telah mengurusnya. Ali berharap masyarakat Bangkalan memaksimalkan penggunaan SIKM.
Baca juga: Fakta di Balik Massa Rusak Fasilitas Jembatan Suramadu, Kronologi hingga Pelaku Diburu Polisi
"SIKM ini bagus, kita betul harus swab tapi di kecamatan, semoga saja hasilnya negatif, kalau positif Insya Allah isolasinya masih bisa dirembukkan, kita minta di rumah saja misalnya," kata dia.
Sementara itu, situasi posko penyekatan di sisi Surabaya berbeda. Terpantau tak ada aktivitas penyekatan dari petugas.
Hanya terlihat tenda yang berisi meja dan kursi. Warga yang melintas dari Madura ke Surabaya terlihat bebas tanpa dihentikan petugas yang memeriksa surat keterangan bebas Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.