Karena keterbatasan personel dengan luas pulau 280 hektar, membuat Lipu, Prawira dan rekan-rekan kadang kesulitan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKSDA Kaltim Nur Patria Kurniawan mengakui, keterbatasan personel menjadi kendala aktivitas pencurian ilegal telur penyu sulit dibendung.
"Makanya mereka tiap malam merelokasi telur penyu itu kadang sampai subuh karena banyaknya penyu bertelur di pantai," ungkap Nur.
Selain ancaman pencurian, hewan pemakan telur penyu seperti biawak juga mengancam.
"Karena itu teman-teman ini sudah berjuang maksimal mengamankan telur penyu ini agar terus menetas lebih banyak tukik," jelasnya.
Telur penyu yang dicuri biasanya dijual dengan kisaran harga variatif.
Menurut informasi dihimpun Prawira, harga jual tertinggi berada di wilayah Samarinda dengan mencapai Rp 25.000 per butir.
Penelusuran Kompas.com dari pemberitaan media lokal di Kaltim, polisi beberapa kali menangkap penjual telur penyu ilegal ini.
Pada Mei 2018, Polresta Samarinda menangkap seorang pedagang di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda. Dari tangannya, polisi menyita 197 butir telur penyu.
Menurut pengakuan pelaku ke polisi, telur itu ia dapat dari pengusaha yang mendatangkan ratusan butir kemudian diserahkan ke pengecer, termasuk dirinya.
Juli 2019, Polres Berau menggagalkan penyelundupan 700 butir telur penyu.
Selanjutnya, Maret 2021, tim Lanal Sangatta menangkap dua penyelundup 903 butir telur penyu di Sangatta, Kutai Timur.
Nur meminta masyarakat tidak memperjualbelikan telur penyu, sebab penyu merupakan satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Pasal 21 ayat (2) huruf e UU ini melarang memperniagakan atau memperdagangkan dan menyimpan atau memiliki telur penyu dengan ancaman penjara lima tahun.
Data BKSDA Kaltim jumlah penyu bertelur di Pulau Sangalaki berkisar antara 2.000 sampai 5.000 tiap tahunnya sejak 2014 sampai 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.