Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Ancaman Pembiakan Penyu Hijau dan Sisik Penghuni Pulau Sangalaki

Kompas.com - 23/06/2021, 16:05 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Karena keterbatasan personel dengan luas pulau 280 hektar, membuat Lipu, Prawira dan rekan-rekan kadang kesulitan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKSDA Kaltim Nur Patria Kurniawan mengakui, keterbatasan personel menjadi kendala aktivitas pencurian ilegal telur penyu sulit dibendung.

"Makanya mereka tiap malam merelokasi telur penyu itu kadang sampai subuh karena banyaknya penyu bertelur di pantai," ungkap Nur.

Selain ancaman pencurian, hewan pemakan telur penyu seperti biawak juga mengancam.

"Karena itu teman-teman ini sudah berjuang maksimal mengamankan telur penyu ini agar terus menetas lebih banyak tukik," jelasnya.

Telur penyu yang dicuri biasanya dijual dengan kisaran harga variatif.

Menurut informasi dihimpun Prawira, harga jual tertinggi berada di wilayah Samarinda dengan mencapai Rp 25.000 per butir.

Penelusuran Kompas.com dari pemberitaan media lokal di Kaltim, polisi beberapa kali menangkap penjual telur penyu ilegal ini.

Pada Mei 2018, Polresta Samarinda menangkap seorang pedagang di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda. Dari tangannya, polisi menyita 197 butir telur penyu.

Menurut pengakuan pelaku ke polisi, telur itu ia dapat dari pengusaha yang mendatangkan ratusan butir kemudian diserahkan ke pengecer, termasuk dirinya.

Juli 2019, Polres Berau menggagalkan penyelundupan 700 butir telur penyu.

Selanjutnya, Maret 2021, tim Lanal Sangatta menangkap dua penyelundup 903 butir telur penyu di Sangatta, Kutai Timur.

Nur meminta masyarakat tidak memperjualbelikan telur penyu, sebab penyu merupakan satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Pasal 21 ayat (2) huruf e UU ini melarang memperniagakan atau memperdagangkan dan menyimpan atau memiliki telur penyu dengan ancaman penjara lima tahun.

Data BKSDA Kaltim jumlah penyu bertelur di Pulau Sangalaki berkisar antara 2.000 sampai 5.000 tiap tahunnya sejak 2014 sampai 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com